Kemenkes RI Setujui Pembukaan Prodi Kedokteran IKB KJP

  • Bagikan
OWNER IKB KJP yang juga Ketua DPRD Palopo, DR Hj Nurhaeni S.Kep M.Kes mengalungkan tanda selamat datang kepada Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes bersama tim saat akan visitasi permbukaan Prodi Kedokteran IKB KJP, Jumat 1 September 2023 disaksikan Wali Kota Palopo, Kapolres Palopo, Dandim Kajari Palopo, Ketua Yayasan dr Indah Mustikasari S.Ked, dan segenap civitas IKB KJP. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS
  • Tim Visitasi Suprise dan Kagum dengan Kesiapan Kampus

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Kementerian Kesehatan RI mengutus perwakilannya melakukan visitasi pembukaan Program Studi Pendidikan Kedokteran di Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada (IKB KJP) Palopo, Jumat 1 September 2023.


Tim Visitasi Kemenkes RI diketuai Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes bersama dua orang lainnya yakni, Dr Akemat S.Kep M.Kes dan Hasmiati Sessu S.Ait M.KM.


Setelah melihat langsung dan memvisitasi segala persyaratan pembukaan Prodi Kedokteran, Tim mengaku sangat kagum akan kesiapan dari pihak kampus IKB KJP dan dalam waktu dekat akan mengeluarkan rekomendasi persetujuan.


Pada visitasi tersebut bahkan dihadiri Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, Kapolres Palopo, Dandim 1403 Palopo, Kajari Palopo, Kepala Dinkes Palopo, Dirut RSUD Sawerigading Palopo, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Palopo, kepala puskesmas se-Kota Palopo, Rektor IKB KJP Prof Dr Rusdiana Djunaid, Ketua Yayasan dr Indah Mustikasari S.Ked, para dokter calon dosen Prodi Kedokteran, dan segenap civitas IKB KJP.


Ketua Tim Visitasi, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes memastikan akan memberikan rekomendasi Kemenkes RI kepada IKB KJP dalam pembukaan Prodi Kedokteran. Kami sudah dapat dokumen persyaratannya sesuai peraturan dan kami sangat mendukung.


Pembukaan Prodi Kedokteran ini, kata Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes, akan menjawab dari kebutuhan tenaga dokter di Indonesia dan Sulsel khususnya.


"Kami sangat surprise bisa disambut meriah. Bahkan hadir pula WaliKota, Kapolres, Dandim, Kajari. Memang, urgensi kebutuhan dokter untuk melayani 270 juta penduduk sangat dibutuhkan, sementara tenaga dokter kita baru ada 147 ribu, jadi kita masih sangat kekurangan dokter," kata Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes.


Untuk Sulsel sendiri, dengan penduduk 9 juta, sementara dokter yang tersedia masih sangat minim. Sulsel masih butuh 5.200 tenaga dokter. Dengan hanya 5 Fakultas Kedokteran di Sulsel, masih harus menunggu 10 tahun lagi untuk bisa memenuhi angka itu. Dengan adanya pembukaan Prodi Kedokteran IKB KJP ini menjawab akan kebutuhan tenaga dokter.


"Dengan kedatangan kami ini untuk betul-betul melihat kesiapan pembukaan Prodi Kedokteran. Saya titip SDM dosennya diperhatikan betul-betul," ungkap Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes.


Ia juga menyebutkan setelah tahapan visitasi ini, rekomendasi tersebut lalu dikirim ke SIAGA, lalu akan dievaluator untuk kembali akan dilakukan visitasi gabungan komprehensif. Mulai dari Tim Kemendikbud Dikti, Tim Kemenkes, KKI, Laptekkes, IDI, dan masih banyak lagi untuk melihat SDM dan kurikulum serta sarana prasarananya.


Sementara itu, Pembina Yayasan Kurnia Jaya Persada Palopo yang juga Ketua DPRD Palopo, Dr Hj Nurhaeni S.Kp M.Kes, menjelaskan ia telah menyiapkan lahan seluas 14 ha untuk mendukung pengembangan kampus IKB KJP ini.


Untuk itu, ia mohon dukungannya nantinya kampus 1 IKB KJP di Jl. Dr Ratulangi akan dijadikan rumah sakit dan sedang berjalan perizinannya. Untuk itu semua bentuk perkuliahan akan dipusatkan di kampus 2 ini.


Di lokasi ini juga ke depan akan dibuat sport center, pusat kuliner, dan rekreasi.


"Kami bermimpi ke depan IKB KJP jadi kampus terbaik di Sulawesi karena punya view laut," pungkasnya.
Wali Kota Palopo, HM Judas Amir yang juga hadir memgungkapkan rasa bangganya terhadap kampus IKB KJP. "Ini adalah kebanggan kita, kebanggan Kota Palopo," ujar Wali Kota Palopo 2 periode ini.


Dekan Fakultas Kedokteran UMI, Dr dr Nasrudin Andi Mappaware SpOG (K) MARS MSc secara daring mengungkapkan, sejak awal FK UMI komitmen melakukan pendampingan pembukaan Prodi Kedokteran IKB KJP. Mulai dari penyusunan izin, seminar, lokakarya, hingga penyusunan kurikulum berbasis lokal itu dilakukan.


Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Dr Drs Andi Lukman menambahkan, momen ini sangat fenomenal sebagai akhir dari akan dibukanya Prodi Kedokteran di IKB KJP. Dengan divisitasinya oleh Tim Kemenkes RI, ini menunjukkan IKB KJP betul-betul siap.


"Kami dari LLDIKTI Wilayah IX sangat mendukung pembukaan Prodi Kedokteran IKB KJP karena ini yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh mengambil pendidikan kedokteran. Di Kota Palopo sudah ada," tutupnya.(idr)

  • Bagikan