PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA– Awal tahun 2022, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengumpulkan semua pimpinan perangkat daerah termasuk para camat.
Bupati wanita pertama di Sulsel ini, ingin menyampaikan beberapa hal saat melakukan rapat bersama di Aula La Galigo, Selasa, 4 Januari 2022 yang juga dihadiri Wakil Bupati, Suaib Mansur dan Sekda, Armiady Rasyid.
Pada rapat tersebut, Indah Putri Indriani menyampaikan tiga hal penting, diantaranya percepatan program vaksinasi, pemulihan pascabanjir bandang, dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.
“Untuk vaksinasi, target ke depan bukan lagi 70%. Melainkan 100% untuk dosis pertama pada akhir Februari. Dan, 100% untuk dosis kedua pada Maret mendatang. Artinya apa? Semua harus mengambil bagian dalam percepatan program vaksinasi, tidak hanya bertumpuh pada satu perangkat daerah terkait saja,” kata Indah.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini meminta agar unit kerja memiliki inovasi untuk mendukung percepatan vaksinasi tersebut.
“Kepedulian kita masih perlu ditingkatkan terhadap suksesnya program vaksinasi ini dimulai dari ketegasan kita, kalau perlu tiap penerima program dipersyaratkan untuk divaksin. Harus dipastikan pada unit kerja masing-masing ASN dan keluarganya telah divaksin, kecuali bagi yang tidak bersyarat. Begitu juga dengan non ASN. Khusus Dinas Pendidikan, pelajar usia 6-11 tahun dimulai Februari, ketika tidak divaksin maka tidak diperkenankan untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Khusus Dinas Sosial, booster atau suntikan ketiga untuk lansia juga akan dimulai pada Februari,” terang Indah.
Terkait pemulihan pascabanjir bandang, Indah meminta keterlibatan semua pihak agar memberi informasi kepada warga khususnya penyintas banjir bandang.
“Itu sebabnya saya selalu share informasi di grup-grup yang kita miliki agar kita juga bisa memberi informasi/pemahaman kepada penyintas banjir apakah itu keluarga ataupun kerabat. Sebagai pejabat publik, bapak/ibu harus paham jika ada masyarakat yang bertanya agar tidak terjadi mis-informasi. Untuk itu mari menjadi bagian dari solusi, bukan menjadi bagian dari masalah,” pintanya.
Kekompakan, lanjut Indah, juga menjadi hal penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.
“Dalam organisasi kita tidak butuh superman atau superwoman, tapi super tim. Untuk itu butuh soliditas, kekompakan, sinergi dan kolaborasi, sebab kita tidak bisa jalan dan bekerja sendiri-sendiri. Tidak boleh jalan di tempat, tidak ada masa tidur, ayo segera bergerak lagi dengan terus menumbuhkan semangat optimisme,” ajak Indah.
Senada, Wakil Bupati, Suaib Mansur meminta pimpinan perangkat daerah untuk segera melakukan percepatan pelaksanaan program.
“Adapun terkait program pembangunan fisik, perbanyak laksanakan dengan swakelola atau padat karya tunai,” pinta Suaib. (hms/pp)