* Diterjang Puting Beliung, BPBD Taksir Kerugian Rp700 Juta
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BUA — Sebanyak 45 rumah di tiga desa di Kecamatan Bua, Kab. Luwu, porak-poranda akibat diterjang angin puting beliung, Sabtu sore 8 Januari 2022, pukul 16.15 Wita. Beberapa rumah bahkan rata dengan tanah. Atap bersama balok kayu beterbangan hingga nyangkut di atas pohon mangga.
Sabtu sore itu, jelang Salat Asar, angin berhembus dengan sepoi-sepoi. Namun, di langit bagian Barat memanjang hingga ke Selatan, sudah terlihat gumpalan awan hitam pekat. Pertanda pasti akan turun hujan lebat.
Pas saat Salat Ashar, hujan turun dengan ditandai gerimis. Lama-kelamaan, makin deras hingga membasahi seluruh tanah.
Dari prakiraan BMKG, sehari sebelumnya, sudah mewanti-wanti akan turunnya hujan intensitas sedang hingga lebat, di sebagian wilayah Kabupaten Luwu dan Kota Palopo.
Selesai Salat Asar, hingga pukul 16.00 Wita, hujan bukannya reda, justru makin deras. Kendaraan yang melintas di Jalan Trans Sulawesi di Kecamatan Bua, berjalan hati-hati sambil menyalakan kedua lampu sein dan lampu kabut.
Hujan yang begitu deras makin mencekam dengan adanya suara gemuruh guntur yang begitu hebat dari atas langit. Membuat seakan-akan jantung mau copot.
Bahkan terlihat sekilas dalam sekejap mata, kilatan petir di bagian Utara menyambar hingga ke tanah.
Sekira pukul 16.15 Wita, tiba-tiba datang angin kencang yang bertiup dari arah Selatan ke Utara. Tak lama, sekira hanya 30 detik. Kedatangan angin kencang ini langsung membuat seluruh pemandangan nampak putih. Tak lagi terlihat batang pohon atau rumah sekitar. Hanya terlihat beberapa baliho beterbangan di depan mata.
Sekira pukul 16.30 Wita, hujan mulai nampak reda. Langit di bagian Barat mulai menampakkan sinar mentari yang berwarna keemasan.
Tak lama kemudian, tersiar kabar di sejumlah grup WhatsApp, beberapa rumah di Desa Raja (Balambang) ambruk terkena angin puting beliung. Menyusul foto-foto rumah di Desa Lengkong yang juga rata dengan tanah akibat hempasan angin puting beliung.
Akibat angin puting beliung, tak hanya rumah, beberapa batang pohon di sepanjang jalan Desa Lengkong hingga Desa Karang-karangan bertumbangan sampai menutup akses jalan nasional. Beberapa trafo tiang listrik juga meledak. Membuat arus listrik sempat padam hingga malam hari.
Kondisi ini lalu membuat arus lalulintas kedua arah terhenti sekira 1 jam. Kemacetan panjang terjadi hingga 5 km.
Terpisah, Kepala BPBD Luwu melalui Kabid Kedaruratan, Hasral mengatakan, berdasarkan data BPBD Kabupaten Luwu, jumlah rumah rusak yakni, Desa Raja, 10 rumah rusak berat, 10 rumah rusak ringan, Desa Lengkong, 4 rumah rusak berat, 17 rumah rusak ringan, dan Desa Karang-Karangan 2 rumah rusak berat, 2 rusak ringan.
“Warga mengungsi ada180 jiwa, mereka mengungsi di rumah keluarga. Untuk Taksiran kerugian kurang lebih, Rp700 juta. Tidak korban jiwa dalam kejadian ini,” kata, Asral.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Luwu, Masling Malik, mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa Tenda Gulung, dan Paket Makanan Anak.
“Dinas sosial bergerak cepat ke lokasi pukul 18.30 Wita mengunjungi korban terdampak sekaligus menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa Tenda Gulung Merah dan Paket Makanan Anak,” ujar, Kadis Dinsos, Masling Malik, saat meninjau langsung lokasi kejadian, Sabtu malam 8 Januari 2022.(idr)