Budirani: Sebutan Revitalisasi Kawasan IC Sudah Tepat

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO — Segelintir kalangan menyebutkan bahwa pembangunan gedung mulai dari tingkat PAUD, MI dan MTs yang akan berdiri kawasan Islamic Center (IC) Kota Palopo bukan berbasis revitalisasi, tapi hanya bangunan baru. Namun demikian, Budirani Ratu, SH, anggota DPRD Kota Palopo dari Partai Gerakan Indonesia Raya meluruskan bahwa itu adalah bagian revitalisasi.

“Sebenarnya, kalau kita bicara revitalisasi kawasan maka kita bicara regulasinya dulu, regulasinya yang mana tentu kita merujuk pada Permen PU.

Nah, kalau saya tetap revitalisasi kawasan karena sudah sesuai dengan rujukan Permen PU diatas,” jelas Budi Ratu, Rabu 12 Januari 2022 kemarin.

Lanjutnya, revitalisasi kawasan dimaksudkan pada Permen PU ini tentu saja bertujuan agar kawasan yang sebelumnya dianggap tidak produktif baik dari sisi ekonomi sosial budaya dan agama sehingga dengan adanya revitalisasi akan membawa kawasan itu lebih hidup bermanfaat dan berdampak positif bagi kawasan sekitarnya. “Jadi kalau ada yang bilang itu bukan revitalisasi, saya yakin itu tidak benar. Saya tidak setuju,” ucapnya.

Masih kata Budirani, jika sekarang ini pemerintah Kota Palopo melakukan pembangunan revitalisasi kawasan Islamic Center, kiranya tidak ada yang salah. “Bagi kami DPRD sangat mendukung karena menyangkut kebutuhan masyarakat dan ummat. Apalagi, kawasan di sana bisa menjadi kawasan yang vitalitas. Jadi, sekali lagi diharapkan pembangunannya harus lebih prioritas bagi kebutuhan ummat,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, terkait pembangunan revitalisasi kawasan Islamic Centre akan mendapat alokasi anggaran Rp20 miliar di tahun 2022 ini. Total anggaran proyek tahun jamak ini yakni Rp50.042.400.000. Pada tahun 2021 lalu, diplot 15 persen dari total anggaran atau sekira Rp7,5 miliar. Untuk tahun 2022, anggarannya di APBD Rp20 miliar. (him/idr)

  • Bagikan