PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palopo (PPs-UM Palopo) sampai saat ini, masih merupakan satu-satunya yang berada di wilayah Tana Luwu dengan tiga kabupaten dan satu kota.
Posisinya sebagai satu satunya program magister manajemen maka sekitar 80 persen mahasiswanya berasal dari pegawai dari tiga kabupaten yakni Kab. Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur serta Kota Palopo.
Demikian ditegaskan Direktur PPs UM Palopo, Dr Muh Yusuf Q SE MSi kepada media saat lepas sambut Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Rabu, 12 Januari 2022 di Kota Makassar.
Dijelaskan, kerjasama dengan tiga bupati dan satu walikota di Tana Luwu telah dilakukan dan keempat daerah itu memberi kepercayaan kepada kampus untuk mendidik para pegawai sumber daya manusia di daerah itu menjadi magister manajemen.
Aparat pemerintah di Tanah Luwu dengan izin lanjut studi di kantornya tidak perlu lagi meninggalkan lokasi tempat kerja dan sisi lain juga dapat menghemat ongkos studi kalau tinggalkan tempat kerja karena harus menghitung transportasi dan lainnyalainnya, kata doktor ekonomi Islam PPs Unair Surabaya ini.
Peminat mahasiswa baru setiap semester cukup tinggi pada semester ganjil mencapai 30 mahasiswa calon magister manajemen dan target untuk semester ganjil dan genap sekitar 60 orang.
Para mahasiswa ini bukan hanya dari kalangan pegawai negeri, tetapi ada juga dari kampus kampus yang ada di Luwu Raya serta mahasiswa dari luar Tana Luwu, tandas sarjana ekonomi Unismuh Makassar ini.
Kualitas sumber daya dosen termasuk cukup baik, ada delapan dosen dengan kualifikasi pendidikan doktor termasuk ada satu dosen dengan jabatan fungsional Guru Besar, kata Dosen Dipekerjakan LLDIKTI di UM Palopo ini.
”Kerjasama telah dilakukan dengan berbagai kalangan termasuk dengan perguruan tinggi Muhammadiyah di antaranya, UM Bandung, UM Jokya, UM Malang, serta ITB Ahmad Dahlan,” kata Sekretaris Pengurus Daerah Muhammadiyah Palopo ini. (rls/ikh)