* Diresmikan Wali Kota HM Judas Amir
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO — Dua tahun pembangunan gedung dan ruang operasi RSUD dr Palemmai Tandi, akhirnya, Kamis 13 Januari 2022, kemarin, diresmikan Wali Kota Palopo, HM Judas Amir.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Palopo dua periode ini disaksikan Direktur RSUD dr Palemmai Tandi, dr Hj Utia Sari M.Kes, Ketua DPRD Palopo, Dr Hj Nurhaeni, dan Kajari Palopo, Agus Riyanto SH di lantai 3.
“Dengan mengucap bismillah, saya mendoakan setiap pasien, dokter, perawat, dan bidan yang ada di gedung ini sembuh dan sehat selalu,” bunyi doa Wali Kota sesaat sebelum menggunting pita yang juga diaminkan segenap hadirin.
Sebelumnya dilakukan juga penandatanganan prasasti peresmian gedung dan ruang operasi oleh Wali Kota Palopo, HM Judas Amir. Sementara itu, Direktur RSUD dr Palammai Tandi, dr Hj Utia Sari Judas M.Kes dalam laporannya menyampaikan terima kasihnya atas apresiasi dan rasa bangganya telah menyempatkan hadir dalam peresmian gedung dan ruang operasi di rumah sakit dr Palammai Tandi.
“Kami laporkan bahwa tahun 2021, RSUD dr Palemmai Tandi mendapat hibah dari Kemenkes RI sebanyak 7 ventilator, 5 oksigen concentrator serta 50 ribu masker, sehingga ada bantuan masker dibagikan ke semua pasien yang di rawat di rumah sakit.
“Insya Allah rumah sakit ini bisa nantinya di datangkan dokter spesialis dan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan perawatan,” jelasnya.
Usai menggunting pita, Wali Kota bersama jajaran forkopimda menyempatkan meninjau beberapa ruangan inap pasien. Ada yang bangsal dan VIP. Sedangkan ruang operasi berada di lantai 2. Dari pantauan Palopo Pos di ruang operasi, yang berjumlah 3 ruangan. Semuanya menggunakan sistem digital dan tercanggih di Luwu Raya.
Dikatakan Kabid Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan, RS Palemmai, Irsan Anugrah, SKM, MM, kalau ruang operasi tersebut dikontrol lewat satu panel yang berada di dekat pintu masuk dan keluar ruang operasi.
Panel tersebut cukup besar dengan layar sekira 20 inch. Dimana, lewat kontrol panel itu juga bisa dikontrol musik untuk mengiringi jalannya operasi.
Selain ruang operasi, gedung ini juga dilengkapi 105 bed. Fasilitas lainnya ada ruang VIP 5 kamar, bangsal 4, ruang persalinan kelas 2 kamar, dan rawat jalan.
Diketahui, proyek pembangunan ruang operasi RSUD dr Palemmai Tandi, menelan anggaran Rp9 miliar lebih dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Ditambahkan Irsan, bangunan baru RSUD dr Palemmai Tandi yang sudah selesai dibangun yakni IGD, instalasi, radiologi, farmasi, laboratorium, dan ruang pemulasaran jenazah. Dimana tahun 2020, lalu, juga telah dibangun instalasi laundry, CSSD, dan sterilisasi peralatan medik.
Penghargaan untuk Kejari Palopo
Di tempat yang sama, Direktur RSUD Palammai Tandi kota Palopo, dr Hj Utia Sari Judas menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kota Palopo, Agus Riyanto.
Utia Sari Judas mengatakan, penghargaan itu diberikan sebagai wujud terima kasih karena Kejaksaan Negeri Kota Palopo turut berpartisipasi dalam pendampingan hukum pembangunan rumah sakit tersebut.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kota Palopo yang banyak membantu dalam pendampingan hukum pembangunan rumah sakit ini,” jelasnya.
Hal yang sama juga diucapkan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Palopo, Agus Riyanto.
Dia mengapresiasi Walikota dalam mencegah covid 19. Terutama dalam pelaksanaan vaksin.
“Pada kesempatan ini saya ucapkan terimakasih kepada Direktur dr palammai dalam pendampingan hukum ke kejaksaaan kita akan mendampingi Direktur untuk pembangunan rumah sakit dr palammai ini,” tuturnya.
“Sekali ini saya sangat berterima kasih kepada walikota Palopo telah memberikan kesempatan dalam memberikan pendampingan hukum di kota Palopo,” tambahnya.
Kerja Sama BPJS Kesehatan
RSUD dr Palemmai Tandi juga telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan 1 April 2021 lalu. Kunjungan pasien langsung melonjak. Jumlah pasien dalam se bulan mencapai 500 orang dengan jumlah pendapatan sekira Rp500 juta.
Hal tersebut diungkapkan Direktur RSUD dr Palemmai Tandi, dr Hj Utia Sari MKes beberapa waktu lalu.
Sebelum kerja sama BPJS, jumlah pasien sekira seratus orang dengan pendapatan rata-rata Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan. ”Sebagian besar pasien gawat darurat. Kalau sudah mau rawat inap, pasien pilih ke rumah sakit lain yang kerja sama BPJS,” terangnya.
Ada pun 500 pasien yang dirawat di RSUD Palemmai pasca kerja sama BPJS, terdiri pelayanan Instalasi Gawat Darutat (IGD), layanan poli, rawat inap, dan operasi.
RSUD dr Palemmai Tandi yang merupakan satu-satunya rumah sakit tipe C milik pemerintah di Palopo memiliki 19 dokter. Terdiri 4 dokter umum status ASN, tujuh dokter umum non ASN, dan delapan dokter spesialialis yang terdiri spesialis penyakit dalam, anak, kebidanan, bedah, rontgen, anastesi, laboratorium, dan kulit. Fasilitas yang dimiliki yakni lab, rontgen, dan USG.(idr)
