Staf Ahli Menteri Buka Pasar Rakyat

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BOTING— Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemeterian Koperasi dan UKM, Ir Luhur Pradjarto MM didampingi Gubernur Sulsel diwakili Kadis Pariwisata, Prof Dr Muh Djufri MSi MM membuka secara resmi Pasar Rakyat Pekan Budata Tana Luwu (PBTL) di Lapangan Gaspa, Palopo, sekira 12.00 Wita, Senin, 17 Januari 2022.

Ditandai penggutingan pita dan kunjungan ke stand Pasar Rakyat PBTL. Dalam kunjungan stand, Staf Ahli Menteri dan Kadis Pariwisata Sulsel ‘mengendors” sejumlah produk UMKM Tana Luwu. Seperti Batik Rongkong, mebel Jepara produksi UKM Lutra, makan kapurung (makanan tradisonal Tana Luwu), bahkan ikut mabalendo (menumbuk padi) pada stand produk kerajinan asal Toraja.

Pada kesempatan ini,Staf Ahli Menteri dan Kadis Pariwisata Sulsel didampingi sejumlah Kadis Kota Palopo terkait seperti Kadis Koperasi UKM Asmuradi Budi, Kadis Perdagangan Nuryadin, Kadis Perindustrian Burhan Nurdin, Kadis Pariwisata dan Ekraf Hj Munasirah, Kadis Ketahanan Pangan Tirmidzi, Koordinator Seksi Acara PBTL Salahuddin Abadi, dan lainnya.

Luhur Pradjarto dalam sambutannya, mengatakan, ia melihat produk-produk home industri di Pasar Rakyat hampir sama. Untuk itu, produk UMKM tersebut buat kelompok, dibuatkan standarisasi, dan diproduksi bersama.

Kemudian, dibuatkan event pasar rakyat seperti ini, sehingga produk UMKM bisa dipromosikan dan dipasarkan bersama.

Begitu pula produk-produk hortikultura, dibuatkan Izin Produksi Rumah Tangga (IPRT), sertifikat halal, dibuatkan kemasan yang menarik, serta label, agar lebih mudah dipasarkan. ”Semoga melalui kegiatan ini, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Sementara Kadis Pariwisata Sulsel, Prof Dr Muh Djufri dalam sambutannya menyampaikan, produk yang dihasilkan UMKM memiliki potensi sebagai sumber pendapatan masyarakat. Dengan hadirnya pameran atau pasar rakyat, jadi stimulan sehingga pelaku UMKM bisa lebih giat, aktif, dan berkolaborasi agar lebih kuat.

”Perlu ada rumah produksi, setiap saat kita diskusi pengembangan UMKM. Sudah waktunya dikembangkan bisnis secara digital,” ucapanya.

Prof Djufri juga menyarankan kepada Kadis Pariwisata Palopo, kalau bisa ada atraksi budaya ditampilkan agar banyak pengunjung sehingga jualan produk UMKM lebih banyak.

Kadis Koperasi UKM Asmuradi Budi mengatakan, jumlah peserta Pasar Rakyat PBTL 2022 mencapai 100 lebih pelaku UMKM se Tana Luwu. Ada yang jual kerajinan, mebel, sayuran organik, kripik produksi UMKM, dan lainnya. Bahkan ada pasar murah pada stand Dinas Perdagangan. (ikh)

  • Bagikan