Sebarkan Video Mesum Pelajar, Ini Alasan YP, Ternyata…

  • Bagikan

Kapolres Tana Toraja, AKBP Juara Silalahi, saat memberi beberapa pertanyaan kepada pelaku, YP (22) perekam sekaligus penyebar video mesum pelajar SMK di Obwis Kondora saat memimpin Press Release di Aula Mapolres Tana Toraja, Kecamatan Makale, Kamis (20/1/2022). –risna–

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA – Polres Tana Toraja melakukan Press Release pengungkapan kasus pornografi, pelaku berinisial YP (22) telah ditahan dan akan menjalani proses hukum.

Hal itu disampaikan Kapolres Tana Toraja, AKBP Juara Silalahi, S.IK., M.H saat memimpin Press Release di Aula Mapolres Tana Toraja, Kecamatan Makale, Kamis (20/1/2022).

Diketahui pelaku YP diamankan Unit Tipiter Satuan Reskrim Polres Tana Toraja pada Selasa (18/1/2022) lalu di rumah pamannya, wilayah Palipu.

YP telah memergoki sekaligus merekam sebuah video mesum dua pelajar SMK berseragam sekolah di lokasi Objek Wisata Kandora, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja.

Bukan hanya itu, bahkan YP menyebar video tersebut ke akun media sosial story facebook miliknya, dan status WhatsApp.

YP yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan itu, ternyata memeras pelaku mesum dengan cara meminta sejumlah uang sebelum menyebarkan.

“Pelaku melakukan pemerasan dan memviralkan perbuatan dua pelajar, dan meminta uang tunai dengan jumlah Rp. 1.500.000 kepada salah satu pelaku video,” ujar Juara.

Lanjut AKBP Juara Silalahi, korban atau pelaku dari video mesum tersebut tidak kunjung mengirimkan sehingga YP nekat menyebarkan video di media sosial miliknya.

Disita barang bukti satu buah Handphone merk Oppo yang digunakan YP merekam aksi mesum kedua pelaku di video yang viral dan meresahkan masyarakat.

“Pelaku mengakui baru kali ini melakukan, dan jika ada laporan kasus lain akan siap menanggung akibatnya,” terangnya Juara.

Terkait kelanjutan pemeriksaan kedua korban atau pelaku video mesum siswa SMK itu, Juara Silalahi menjelaskan saat ini dalam pendampingan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tana Toraja untuk menjaga psikologis korban.

“Kita ingin pelajar di sekolah pelaku tidak terganggu dan keduanya diberi pendampingan psikologis agar bisa sekolah kembali,” pungkas Juara.

Terkait pemberian sanksi pihak sekolah kepada dua pelaku pemeran video mesum, Juara mengatakan masih menunggu keputusan pihak sekolah dan berupaya ada pendampingan dan atensi dari pemerintah daerah, termasuk pihak sekolah. (risna)

 

  • Bagikan

Exit mobile version