Raih 11 Suara, Prof Jamaluddin Jompa Terpilih Jadi Rektor Unhas 2022-2026, Ini Profilnya

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Akhirnya, Rektor Unhas yang baru sudah diketahui. Adalah Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, terpilih sebagai Rektor Unhas Periode 2022/2026.

Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2022-2026 ini berlangsung, di Ruang Senat lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Kamis (27/1/2022).

Pemilihan Rektor di Kampus Merah (Unhas) ini, diikuti 3 kandidat, yakni kandidat nomor urut 1 Prof Farida Patittingi, kandidat nomor urut dua Prof Budu, dan kandidat nomor urut tiga Prof Jamaluddin Jompa.

Ketiga kandidat memperebutkan suara dari 25 pemegang hak suara yang merupakan Majelis Wali Amanah (MWA) dan dari Menteri.

Tampak hadir mengikuti jalannya pemilihan untuk posisi orang nomor satu di Unhas ini yakni, Ketua IKA Unhas, HM Jusuf Kalla, Perwakilan Menteri Chairul Tanjung, perwakilan masyarakat Sofyan Manandi dan Ketua MWA Unhas Syafruddin.

Berikut hasil perolehan masing-masing kandidat, Prof. Farida meraih 5 suara, Prof. Budu meraih 9 suara dan Prof Jamaluddin Jompa meraih 11 suara, dengan jumlah suara tidak sah 0.

Profil Prof Jamaluddin Jompa

Jamaluddin Jompa lahir di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, 8 Maret 1967.

Ayahnya adalah seorang anggota Kodim yang sering berpindah tugas.

Jamal kecil bersekolah di SD di Sampeang, Kabupaten Bulukumba. Pada kelas 4 SD, mengikuti tugas ayahnya, Jamal pindah ke SD 13 Pinrang.

Beberapa bulan kemudian, Jamal harus ikut pindah lagi ke Desa Paria, Kabupaten Pinrang. Jamal melanjutkan sekolah ke SMP 2 Pinrang, kemudian ke SMA 243 Pinrang (kini SMA 1 Pinrang).

Seusai tamat SMA pada 1985, Jamal memilih Jurusan Perikanan, Universitas Hasanuddin, dan lulus sebagai sarjana pada 1989.

Sebelum memasuki bangku kuliah, Jamal remaja lebih banyak menghabiskan waktunya bekerja di sawah setiap pulang sekolah.

Karena Jamal bercita-cita melanjutkan kuliah di Universitas Hasanuddin, Jamal lebih sering belajar dan membaca buku di sawah.

Usaha kerasnya bekerja dan belajar di sawah pun berbuah manis karena Jamal tidak hanya berhasil diterima di Universitas Hasanuddin, tetapi juga lulus ujian nasional SMA dengan nilai terbaik.

Karier

Di kampus yang ia pimpin, Jamal juga menjabat sebagai Ketua Pusat Keunggulan untuk Ketahanan Kelautan dan Pembangunan Berkelanjutan.

Jamal memiliki pengalaman yang panjang dan kaya dalam biologi terumbu karang dan ekologi pesisir, termasuk bekerja dengan masyarakat pesisir.

Karena kepakarannya, Jamal ditunjuk sebagai anggota Penasihat Bidang Ekologi Kelautan untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Posisi-posisi strategis yang dipegang Jamal, antara lain, Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil Universitas Hasanuddin; Ketua Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Komite Koordinasi Nasional CTI (Coral Triangle Initiative); Anggota Dewan Coral Triangle Center (CTC); dan Anggota Komisi Nasional untuk Penilaian Stok Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Jamal adalah anggota perdana Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) sekaligus ketua pertama ketika ALMI berdiri pada 2015.

Pelantikan anggota perdana ALMI diselenggarakan di rumah Presiden RI ke-3 BJ Habibie sekaligus peluncuran dokumen SAINS45—Agenda Ilmu Pengetahuan Indonesia Menyongsong Satu Abad Kemerdekaan.

Pendidikan pascasarjana Jamal dimulai pada 1994 ketika mengambil program master dalam Coral Reef Assessment and Monitoring di McMaster University, Kanada.

Jamal memperoleh gelar MSc pada 1996 dan kemudian melanjutkan program doktoral di James Cook University yang ia selesaikan pada 2003.

Jamal menikah dengan Hartati Tamti, yang juga alumni Kelautan Universitas Hasanuddin.

Mereka dikarunia empat orang anak, yaitu Muthiah Nur Afifah, Maulana Nur Ikhsan, Ahmad Walid Jamal, dan Fahri Nur Jauhar.(rs-tt/pp)

 

  • Bagikan