Siaga! Pasien Covid Palopo Kembali Bertambah

  • Bagikan

* Kini Capai 6 Kasus, Bukan Omicron

PALOPO — Daerah harus kembali siaga! Terjadi penambahan kasus baru Covid-19. Seperti di Kota Palopo, sudah ada 6 kasus. Tetapi, bukan Omicron.
Perlunya pengetahuan mengenai varian Omicron yang diklaim memiliki level keparahan dan tingkat perawatan di rumah sakit yang jauh dibanding dengan varian Covid-19 sebelumnya.

Meski demikian, risiko penyebarannya yang tinggi tetap harus diwaspadai. Untuk itu masyarakat diminta untuk mengetahui ciri-ciri dan gejala varian Omicron. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penanganan secara dini.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Dr dr HM Ishaq Iskandar, M.Kes kepada Palopo Pos, Selasa 8 Februari 2022.
Menurutnya, gejala Omicron umumnya hampir serupa dengan flu yang meliputi batuk, hidung berair, tenggorokan sedikit sakit, dan demam.
Gejala Omicron ini jauh lebih ringan daripada varian Delta yang lebih kompleks, seperti kehilangan indera penciuman, indera perasa, demam tinggi, serta gangguan pencernaan.

Karena gejalanya yang mirip dengan flu biasa, Omicron seringkali menginfeksi tubuh seseorang tanpa orang itu sadari.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo ini menjelaskan, masyarakat diimbau untuk tidak menganggap remeh jika sedang mengalami flu.
Ia mengatakan, flu yang memiliki gejala sangat mirip dengan Covid-19 adalah varian Omicron, seperti pilek atau hidung tersumbat disertai dengan batuk dan badan lemas.

Meski kebanyakan kasus Omicron tidak menyebab gangguan pencernaan seperti varian Delta, akan tetapi ada beberapa kasus infeksi Omicron yang melibatkan gejala gangguan pencernaan seperti diare.

”Covid-19 varian Omicron juga dapat menyerang anak-anak. Gejala varian Omicron yang sering muncul pada anak adalah rasa lelah, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek dan bersin, demam, serta batuk. Juga seperti diare dan mual. Ada juga gejala parah Omicron yang dapat menyerang anak antara lain sesak napas, bibir menjadi biru, dan kejang,” jelasnya.

Sementara itu, per 8 Februari 2022 jumlah kasus positif aktif di Palopo bertambah 2 orang, sebelumnya empat orang, total enam orang. Satu di antaranya dirawat di rumah sakit. Sedang lima lainnya menjalani isolasi mandiri.

Enam warga yang positif Covid-19 masing-masing, satu berdomisili di Kec. Wara Utara, satu di Kec. Wara Timur, tiga di Kec. Wara Selatan, dan satu orang di Kec Bara. Warga yang positif tersebut, ada yang pulang dari Makassar dan ada pula dari Toraja.

”Rata-rata mereka yang menderita covid-19 dan menjalani isolasi ini dikarenakan ada gejala, terus di swab antigen dan PCR,” jelasnya lagi.

Capaian Vaksinasi Sudah 96,09 Persen

Dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19, Pemkot Palopo dijadwalkan melaksanakan suntik vaksin dosis II pada tiga titik, Rabu, 9 Februari 2022.
Tiga titik tersebut masing-masing di Kantor Lurah Takkalala Kec. Wara Selatan, Kantor Camat Wara, dan Camat Wara Timur.

Untuk itu, disampaikan kepada camat dan lurah agar menginformasikan kepada seluruh warganya untuk vaksinasi dosis kedua (sinovac). Bagi warga yang belum mendapatkan vaksinasi dosis 1, tetap dilayani dengan jenis vaksin pfizer atau moderna.

Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tanggal 7 Februari 2021, capaian vaksinasi Palopo dosis I sebesar 96,09 persen. Dan dosis II sebesar 60,60 persen.

Dengan capaian tersebut, Kota Palopo berada pada peringkat kedua di Sulsel. Peringkat pertama Kab. Luwu dosis I 97,67 persen dan dosis II 51,91 persen. (rhm/idr)

  • Bagikan