DR Husmaruddin Silaturahim Wartawan di Belopa

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA– Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel, H Husmaruddin, akrab disapa HMD Anak Desa (ADA) silaturrahmi dan diskusi publik dengan sejumlah wartawan atau awak media di Cafe D’Bas, Kota Belopa, Kamis, (10/2) siang kemarin.

Dalam diskusi ini, H. Husmaruddin, menyampaikan apresiasi kepada wartawan yang bertugas di Tana Luwu khususnya di Kabupaten Luwu yang telah ikut memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah.

“Kontribusi media di Tana Luwu khususnya di Kabupaten Luwu cukup besar dalam pembangunan daerah. Selain itu, peran wartawan dalam mencerdaskan masyarakat cukup besar,” ungkap H. Husmaruddin melalui rilis.

“Mensejahterakan masyarakat adalah tugas pemerintah namun ketika bercerita mencerdaskan masyarakat semua kita punya peran dan tanggung jawab, termasuk media,” lanjutnya.

Fungsinya agar masyarakat tahu tugas dan kewajibannya sehingga ikut berpartisipasi mengisi pembangunan bersama dengan pemerintah.

Dalam UU disebutkan kedaulatan ada di tangan rakyat media di Luwu mengambil peran tersebut, ikut mencerdaskan masyarakat melalui pemberitaan yang berkualitas dan terpercaya.

Disinggung pula Ketua IKA Universitas Muhammadiyah Kota Palopo ini, dalam menghadapi momen politik kedepan, peran media sangat sentral dalam menyajikan pemberitaan terkait calon pemimpin di negeri ini baik skala nasional yakni Pilpres maupun momen Pilkada dan Pileg.

“Tana Luwu sebenarnya penentu karena, terbesar wajib pilihnya, hampir satu juta. Dulu ada 7 orang kita duduk di DPR RI sekarang hanya tersisa 2, bahkan tidak ada orang kita di DPD sekarang,” ungkapnya.

“Jangan suara Tana Luwu yang hampir 1 juta digunakan sebagai mappaganna calon luar Luwu Raya, kenapa ini terjadi karena kurangnya silaturrahmi kita sesama tokoh Wija to Luwu,” katanya lagi.

Dirinya berharap, kedepan grand desain Tana Luwu maupun Wija To Luwu perlu dibahas bersama dan duduk bersama serta bersama sama mendukung figur yang menjadi kesepakatan bersama.

Terkait kontribusi Luwu Raya di Sulsel, mantan pimpinan DPRD Luwu ini memaparkan data BPS, dimana Tana Luwu, berkontribusi PDRB 47 persen ke Sulsel. Sisanya 53 persen dibagi habis 19 Kabupaten di Sulsel di luar Tana Luwu.

“Ini artinya kekayaan kita di Luwu Raya cukup besar, namun tingkat kemandirian kita lemah padahal kaya SDM dan SDA, itu bisa dilihat dari posisi statistik ekonomi masyarakat kita,” katanya.

Haswadi Wartawan TV One, berharap pemerintah bersama DPRD, termasuk di Provinsi Sulsel, agar lebih memperhatikan nasib para guru utamanya guru kontrak atau honorer.

“Mereka jadi guru bukan mengejar kesejahteraan. Karena jika melihat upah mereka sangat jauh dari sejahtera. Bahkan saya pernah meliput guru di daerah terpencil di Luwu, hanya dibayar Rp300 ribu per triwulan,” ungkapnya

“Kami juga berharap, HMD Anak Desa, kedepan lebih memperhatikan sektor kesehatan, utamanya pengadaan fasilitas rumah sakit dan puskesmas,” kuncinya. (rls)

  • Bagikan