PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, KAMANRE—Jalan trans Sulawesi di kecamatan Kamanre yang mengalami amblas bulan Juli 2021 lalu, akibat tergerus air bah sungai Paremang, untuk tahun ini akan dikerjakan pihak Balain Jalan Nasional Kementerian PUPR. Demikian yang diungkapkan Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali.
” Jalan trans Sulawesi yang amblas di Kecamatan Kamanre bukan kewenangan daerah, melainkan pihak Balain Jalan Nasional. Tetapi kami sudah pernah tindak lanjuti, makanya saat mengalami amblas Juli 2021 lalu langsung dibenahi secara darurat oleh PUPR Luwu. Kami sudah pernah membahas hal ini di komisi D DPRD Provinsi Sulsel. Waktu itu kami di informasikan penanganan permanen jalan trans Sulawesi itu akan dilakukan di tahun 2022 ini,”ungkap Rusli Sunali.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Luwu Ir. Ikhsan Asaad, ST, MT, yang dikonfirmasi Harian Palopo, Senin, kemarin mengatakan, terkait perbaikan permanen jalan trans Sulawesi di kecamatan Kamanre tersebut, merupaman kewenagnan pihak Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR.
“Sewaktu penanganan darurat kami pernah menimbun retakan yang ada. Tetapi untuk penanganan permanen adalah kewenangan pihak Balai Besar Jalan Nasional. Menurut informasi yang kami terima, tahun ini kerusakan jalan tersebut akan dibenahi. Dari pengumuman LPSE PU terdapat informasi tender pekerjaan konstruksi dengan HPS senilai Rp 11 miliar. Namun untuk lebih memastikan tolong di cek di pihak Balai Besar Jalan Nasional Kementerian PU,”kata Ikhsan.
Jalan Trans Sulwesi di Kamanre yang mengalami amblas sejak Juli 2021 memang sampai hari ini belum ditangani secara maksimal dan masih penanganan darurat dengan memasang pohon kelapa yang dipancang di bahu jalan untuk mengihndari longsoran. Kondisi jalan tersebut sangat dikeluhkan pengguna jalan.
“Saya sudah berkali-kali melintas jalan trans Sulawesi di Kecamatan Kamanre yang mengalami amblas ini. Kami apresiasi sudah dilakukan pembenahan darurat. Namun yang kami pertanyakan mengapa sampai hari ini tidak dibenahi secara permanen. Bahkan saat ini ada retakan baru di bahu jalan pada jalur kiri ke arah Kota Palopo. Sementara di jalur kanan kondisi badan jalannya dibiarkan rusak dan tidak diaspal dan membuat kami tidak nayman melintas, ” Ungkap Ridha salah seorang pengguna jalan.
Hal senada diungkapkan pengendara roda empat lainnya Rijal, pengendara yang me,intas dijalan tersebut. Ia mengatakan, jalan tersebut rusak sejak bulan Juli 2021. Namun hingga saat ini belum juga di intervensi instansi terkait untuk di benahi secara permanen.
“Ini jalur trans pak. Setiap menit kendaraan yang lewat sangat padat. Tetapi kami heran sampai saat ini belum dibenahi. Dilain sisi Bapak Bupati Luwu sangat peduli, seingat kami beliau datang mengunjungi lokasi ini dan meminta untuk dipercepat perbaikannya. Semoga hal ini bisa segera ditindak lanjuti,”kata Rijal.(and/ald)