ASN Wajib Beli Tiket MotoGP, Gubernur NTB: Pak Sekda Terlalu Bersemangat

  • Bagikan

LOMBOK — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah membantah ada kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) di provinsi itu untuk membeli tiket MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022 mendatang.

“Hari-hari ini heboh tentang ASN yang diwajibkan nonton MotoGP dengan diskon 10 persen. Mungkin Pak Sekda [Lalu Gita Ariadi] saya terlalu bersemangat agar MotoGP ini meriah dan sukses sehingga menyampaikan berita ini ke publik,” ujar Zulkieflimansyah dikutip dari Antara.

Sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan ASN di NTB wajib menyaksikan MotoGP Mandalika 2022. Lalu mengatakan ASN di NTB akan mendapat diskon 10 persen saat membeli tiket MotoGP Mandalika 2022.

Tidak hanya ASN, Lalu juga mengatakan pihaknya akan mendorong santri di NTB untuk menyaksikan balapan. Namun Zulkieflimansyah memastikan kebijakan tersebut belum final dan hanya sebagai ide untuk penjualan tiket MotoGP Mandalika 2022.

Gubernur NTB menegaskan tidak ada kewajiban ASN membeli tiket MotoGP Mandalika. Tapi Pemprov NTB berusaha agar ASN dapat diskon 10 persen jika ingin menonton MotoGP Mandalika.

Bukan hanya ASN, Gubernur NTB juga tengah berupaya negosiasi dengan ITDC maupun MGPA agar masyarakat NTB juga diberi diskon tiket MotoGP Mandalika 2022.

“Kami sedang dalam proses negosiasi bukan hanya untuk ASN, tetapi untuk seluruh masyarakat NTB agar memperoleh diskon yang jauh lebih besar dari 10 persen sehingga banyak yang bisa menonton dan tidak memberatkan,” kata Zulkieflimansyah.

Pemerintah melalui Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Febry Calvin Tetelepta, mengakui penjualan tiket MotoGP Mandalika masih minim. Hal ini tak terlepas dari ketersediaan akomodasi yang terbatas.

Berdasarkan hasil monitoring dan verifikasi lapangan yang dilakukan Kantor Staf Presiden masih ada kekhawatiran wisatawan terkait ketersediaan hunian, yang menyebabkan penjualan tiket MotoGP belum maksimal.

“Salah satu penyebab minimnya penjualan tiket MotoGP tidak terlepas dari ketersediaan akomodasi yang terbatas. Wisatawan khawatir tidak mendapat penginapan sementara mereka sudah terlanjur membeli tiket MotoGP,” kata Febry dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/3).(int)

  • Bagikan