Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) Pusat Dra. Jumiarni Ilyas, M.Kes. –hmsumb–
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO– Universitas Mega Buana (UMB) Palopo terus melakukan kegiatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di bidang profesi bidan.
Kali ini, melakukan kegiatan secara ekslusif yakni pelatihan Item Development dan Item Review Soal Kasus Pendidikan Profesi Bidan, yang digelar selama 4 hari, mulai 7 Maret sampai 10 Maret 2022 yang dilaksanakan di Universitas Mega Buana Palopo dan secara daring.
Para Dosen Prodi. Kebidanan Universitas Mega Buana
Ketua Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) Pusat Dra. Jumiarni Ilyas, M.Kes memuji pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan Item Development dan Item Review Soal Kasus Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kesehatan Universitas Mega Buana Palopo, patut diparesiasi. “Kuatnya profesi bidan diawali dari pendidikan,” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si.,Apt.,M.Kes, kepada Palopo Pos, Jumat, 10 Maret 2022 mengatakan,
pelatihan ini merupakan komitmen dan kepedulian Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo yang sangat besar dalam bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya di pendidikan.
Bukan hanya itu, juga mengirimkan perwakilan dosen untuk mengikuti pelatihan. ”Namun kami secara private mengundang para ahli di bidang pengembangan soal uji kompetensi profesi bidan untuk melatih seluruh dosen kebidanan agar mampu membuat dan mengembangkan bentuk evaluasi yang dapat mencapai luaran lulusan yang diharapkan,” demikian ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Komisariat Tana Luwu-Toraja ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada AIPKIND Pusat yang selalu mendukung dan memfasilitasi institusi untuk mengembangkan potensi dan kompetensi serta skill para dosen. Universitas Mega Buana Palopo memang berasal dari kota kecil, namun memiliki mimpi yang besar dan tekad yang kuat untuk turut serta membangun pendidikan yang bermutu,” katanya.
Ditambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pendidik di akademik dan di klinik agar dapat mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi bentuk soal yang digunakan dalam menguji capaian pembelajaran.
Meski dilaksanakan secara virtual, namun pelatihan berlangsung sangat interaktif dan membuka wawasan para peserta untuk lebih meningkatkan kualitas assessment tools yang digunakan”, pungkasnya.
Sebelumnya Universitas Mega Buana telah bekerjasama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) Pusat dalam pelatihan preseptor mentor dan OSCE yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Ini untuk membekali mahasiswa tingkat akhir Prodi. Kebidanan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan Mahasiswa.
Pada kesempatan itu, juga menhadirkan narasumber yakni Yetty Irawan, M.Sc, Juli Oktalia, S.ST.,M.A dan Dwi Izzati Budiono, S.Keb.,Bd.,M.Sc.
Ditambahkan Nilawati Uly, saat ini Universitas Mega Buana telah membuka pendaftaran Mahasiswa Baru, ada potongan biaya Kuliah sampai 2 juta.
UMB mengelola Tiga Fakultas yang terdiri dari Fakultas Kesehatan Program Magister (S2) Kesehatan Masyarakat, Program Profesi Bidan dan Program Profesi Ners. Program Sarjana (S1) Kebidanan, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Program Diploma (D4) Kebidanan. Fakultas Hukum Program Sarjana (S1) Ilmu Hukum. Fakultas Bisnis Program Sarjana (S1) Perdagangan Internasional, S1 Kewirausahaan. (uce)