Wakil Rektor I Prof Dr. Arfin Hamid, M.H. saat memberi pemberi pembekalan peserta kampus mengajar 3 UIM. –hms uim–
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Wakil Rektor 1 Universitas Islam Makassar (UIM) Prof Dr. Arfin Hamid, MH. sangat mengapresiasi atas lulusnya 55 Peserta Kampus mengajar 3 di Universitas Islam Makassar. Hal tersebut disampaikan pada saat acara silaturrahmi dan pembekalan KM 3 secara Daring, Kamis 10 Maret 2021.
“Setelah mengikuti seleksi dan tahapan yang panjang dan sampai pada tahapan sekarang, saya sangat mengapresiasi atas lulusnya mahasiswa sebagai peserta kampus mengajar 3, Semoga dapat melaksanakan tugas dengan baik” ungkap guru besar bidang hukum ini.
Lanjut wakil rektor bidang akademik ini mengatakan, bahwa dengan adanya program kampus mengajar ini, mahasiswa harus mempersiapkan diri dalam melaksanakan proses pembelajaran yang akan dilakukan di sekolah. Hal itu sangat penting mengingat proses pembelajaran adalah proses transfer ilmu pengetahuan.
“inikan program mengajar, maka Anda harus lebih pintar dari pada yang diajar. Oleh karena itu Anda harus mempersiapkan diri menguasai materi dan mempersiapkan bahan ajar yang akan diajarkan pada siswa, sehingga proses transfer knowledge” jelas penanggung jawab bidang akademik.
Pada kesempatan tersebut Arfin Hamid menambahkan selain hal tersebut, para peserta KM 3 harus senantiasa menjaga etika sebagai guru disekolah.
Pada kesempatan itu, Wakil Rektor 1 UIM menekankan kepada ketua Program Studi agar melakukan konversi 20 SKS pada mahasiswa yang mengikuti program KM 3 pada semester yang berjalan ini. Hal itu sesuai dengan kebijakan Kemndikbudristek.
Pada kesempatan itu, Wakil Rektor 3 UIM, Dr Nurdin, MH, mengucapkan selamat menjalankan amanah pada kepada peserta KM 3, dia berharap mahasiswa UIM agar senantiasa megedapankan nilai-nilai ahlusunna waljamaah dimanapun berada sebagai penciri dari kampus UIM sabagai kampus di bawah naungan Nahdatul Ulama.
Koordinator PIC UIM, bapak Badruddin Kaddas, Ph.D. menambahkan bahwa peserta KM 3 UIM tersebar di empat provinsi, yakni provinsi Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Disulawesi selatan sendiri tersebar di 10 Kabupaten/Kota.
“Ada empat provinsi, dan 10 kabupaten Kota di Sulsel yang dijadikan sebagai lokasi penempatan mahasiswa KM 3. Mudahan-mudahan peserta KM 3 dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, mengingat lokasi dan tifografi daerah yang berbeda-beda” jelas Badruddin yang juga sebagai Dekan FKIP UIM.
Alumni ngeri jiran ini menambahkan untuk Dosen Pembimbing Lapngan (DPL) di UIM sendiri ada 25 orang dosen yang dilibatkan sebagai DPL.
Pada kesempatan tersebut, Person in Charge (PIC) KM 3 UIM Supriadi, M.Pd. mengatakan dari 55 peserta Km 3 yang lolos seleksi didominasi oleh mahasiswa dari FKIP sebanyak 23 orang yang berasal dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, PGSD, dan Pendidikan Bahasa Inggris, kemudian dari Fakultas Agama Islam sebanyak 14 orang, Fakultas Sosial dan Politik 13 orang, Fakultas pertanian 4 orang, dan Fakultas Tekni 1 orang.
Kegiatan Silaturaahmi dan pembekalan ini juga dihadiri, wakil rektor 2 UIM, bapak Dr Lasumange, M.Si. Kepala BAAK, Andi Abdul Rahman Syafar. Kepala Biro administrasi umum dan keuangan, Dr. Musdalifah Mahmud, M.Si.(rls/uce)