Palopo Pos 22 Tahun yang Lalu

  • Bagikan

OLEH: MUKHRAMAL AZIS

SABAN hari, saya dipanggil Hazairin Sitepu yang waktu itu menjabat Redaktur Pelaksana Harian Fajar. Saat itu, saya kebetulan sebagai redaktur edisi Minggu. Jika tidak salah ingat, sore kejadiannya.

Sebagai anak buah, mendapat panggilan mendadak sudah hal biasa. Paling soal konten edisi Minggu yang mungkin tidak sesuai harapan, begitu kira-kira sangkaan saya.

Tiba di kantor jelang Magrib. Saya langsung bergegas menuju ruangan Hazairin yang akrab saya panggil Kak Haris. Kebetulan jarak ruangan saya dengan dia, hanya beberapa meter yang dipisahkan dengan sekat setengah badan.

Tak berselang lama, ia mempersilakan saya duduk. Seperti biasa, Kak Haris menanyakan kabar. Saya jawab, biasa, kabar baik.

Setelah itu, dia memberitahukan bahwa holding memerintahkannya membuka koran baru. “Kita akan buka koran baru di Palopo”, kata dia.

Saya belum menanggapi serius. Ahh dalam benak saya, paling yang disuruh ke sana adalah teman yang lain. Ternyata, Hazairin langsung mengajak saya untuk bergabung membangun koran di daerah.

“Kita pergi lusa,” kata Hazairin.

Hari itu sekitar 10 Maret 2000, jadilah kami berangkat ke Palopo. Dengan menumpangi mobil Hazairin yang mini bus Suzuki (lupa mereknya), tapi warnanya masih ingat, yakni biru.

Berangkatlah kami berenam. Saya, Hazairin, Safar, Husain Rasyid, Subuhan, dan istrinya.

Pendek cerita, sampailah kami di Palopo. Tentu yang pertama dilakukan adalah survei kecil- kecilan. Bagaimana nanti membiasakan warga Palopo baca koran pagi.

Maklum waktu itu, semua koran disuplai dari Makassar dan baru tiba di Palopo siang hari paling cepat. Bahkan lebih sering jam 4 sore. Tiba di pelanggan, biasa keesokan harinya. Begitu dan seterusnya.

“Kita mau buat koran pagi. Kita harus biasakan warga Palopo bangun pagi sudah ada koran di depan pintu,” begitu kata-kata Hazairin.

Tepat 17 Maret 2000, koran Palopo Pos resmi terbit perdana. Harian pagi. Ini untuk pertama kalinya koran pagi beredar di Palopo.

Saya masih ingat judul headline ketika terbit perdana. Yakni Palopo Diusul Jadi Kota Otonom. Dan ternyata, itulah koran. Headline perdananya menjadi kenyataan beberapa tahun kemudian.

Selamat Ulang Tahun ke-22 Harian PALOPO POS. Tetaplah jadi sinar kecerdasan bagi warga Luwu Raya.

(MUKHRAMAL AZIS)

  • Bagikan

Exit mobile version