Waspada Cuaca Ekstrem! Dua Desa Diterjang Banjir di Bua

  • Bagikan

* Air Sungai Bertemu Air Pasang

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BUA — Warga diminta waspada, cuaca ekstrem melanda Tana Luwu akhir-akhir ini. Membuat tiga kecamatan di Kabupaten Luwu diterjang banjir.
Terbaru, banjir juga terjadi, Rabu tadi malam (16/3) menerjang dua desa di Kecamatan Bua. Yakni Desa Raja dan Desa Pammesakang.

Informasi tersebut berseliweran dikabarkan di grup WhatsApp Info Kecamatan Bua (IKB).
Dari sejumlah video yang diposting terlihat air banjir menggenangi poros Jalan Desa Raja setinggi betis orang dewasa. Kendaraan yang melintas ekstra hati-hati.
Banjir terjadi juga bertepatan dengan datangnya air pasang dari Teluk Bone.

Haeruddin, salah satu warga setempat menyebutkan kalau air banjir datang sekira setelah Magrib. Hingga pukul 21.30 Wita, sudah mulai surut.

Sementara itu, Azhar Mustamin juga menyebutkan lewat grup IKB agar sudah saatnya para cakades untuk turun langsung membantu warga yang kebanjiran. Bisa lewat membantu evakuasi dan pemberian bantuan.

Sementara itu Camat Bua, H. Satti Latief yang dikonfirmasi Palopo Pos tadi malam, mengungkapkan laporan yang masuk baru Desa Pammesakang yang terdampak banjir. Mengenai jumlah rumah yang terendam sementara pendataan, namun laporannya baru 7 rumah yang terdampak.

Beruntung banjir kali ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Diketahui, banjir juga terjadi di Desa Raja dan Desa Pammesakang sekira November 2021, akibat meluapnya Sungai Kandoa.

Bantuan dari Provinsi
Sementara itu, pascabanjir di tiga kecamatan di Luwu yakni, Latimojong, Suli, dan Bajo Barat, bantuan terus berdatangan. Salah satunya disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Melalui BPBD Sulsel dan Dinas Sosial Sulsel.

“Untuk peristiwa banjir di Kabupaten Luwu ini. Baik BPBD dan Dinas Sosial provinsi terus menyalurkan bantuan kepada warga kita yang terdampak. Mari kita doakan cepat pulih,” kata Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Rabu, 16 Maret 2021.

Ditambahkan Kepala Dinas Sosial Sulsel, Andi Irawan Bintang menyebutkan, pemberian bantuan dari Dinas Sosial adalah bantuan logistik berupa buffer stock yang ada kabupaten sehingga dengan cepat dapat disalurkan. “Termasuk, untuk yang terjauh di kecamatan Latimojong itu sudah dibantu oleh Provinsi melalui Dinas Sosial,” sebutnya.

Masyarakat pun mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulsel.
Kepala Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat, Baso menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan, “Mewakili masyarakat, terima kasih Bapak Gubernur,” sebut Baso.

Ia berharap ke depannnya, pemerintah desa dapat bekerjasama dengan pemprov maupun kabupaten untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana. Di Desa Bonelemo telah membuat simulasi bencana, ia berharap desa lain juga melakukan. “Dan alhamdulillah apa yang kami lakukan simulasi, pada saat kejadian diterapkan. Sehingga kami tinggal mengevakuasi warga yang berusia lanjut usia dan tidak bisa lari dan anak-anak,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Marinding, Kecamatan Bajo Barat yang terdampak juga menyampaikan rasa terima kasihnya atau bantuan yang telah disalurkan.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur Sulsel dan Bupati Luwu, karena telah memberikan bantuan kepada kami korban yang terdampak banjir di Desa Marinding, Kecamatan Bajo Barat ini,” ucapnya.

Adapun dampak dari banjir ini berdasarkan data dari Dinas Sosial, di Kecamatan Latimojong (Desa Rante Balla 1 kepala keluarga (KK) 6 jiwa dan Desa Kadundung 8 KK). Kecamatan Bajo Barat, di Desa Bonelemo 8 KK, di Desa Marinding 10 KK. Sedangkan untuk Kecamatan Suli masih dilakukan pendataan.(idr)

  • Bagikan