Waspada DBD, Produk Enesis Jadi Pilihan Antisipatif

  • Bagikan

*Sudah 66 Kasus, Satu Pasien Meninggal

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID — Selain diare yang tengah menyerang masyarakat Kota Palopo, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palopo juga tak kalah mengkhawatirkan. Bahkan, sudah ada satu remaja yang meninggal akibat terserang DBD.

Demikian diungkapkan Kadis Kesehatan Kota Palopo melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, San Ashari SKM M.Kes.

San Ashari mengatakan untuk tahun 2022 ini sudah ada 66 kasus sejak Januari hingga Februari. Satu di antaranya meninggal dunia.

”Yang meninggal dunia itu anak, usia 15 tahun di bulan Januari,” sebut San sapaan akrabnya siang kemarin.
Ia merinci untuk usia 1 tahun hingga 5 tahun sebanyak 3 orang, usia 6 tahun hingga 14 tahun sebanyak 23 orang, usia 15 tahun hingga 44 tahun sebanyak 35 orang. Sedangkan usia 45 tahun ke atas sebanyak 5 orang. Jika dibandingkan tahun 2021 lalu, kasus DBD ada 187 kasus, 3 orang meninggal dunia.

Dimana penderitanya berada di usia 5 tahun hingga 14 tahun sebanyak 122 orang dan usia 15 tahun hingga 44 tahun sebanyak 112 orang.

Memuncaknya kasus DBD, Pemerintah Kota Palopo melakukan fogging (pengasapan) di setiap titik yang ditemukan kasus DBD di daerah tersebut.
“Saat ini kita sementara lakukan fogging di beberapa titik,” ucap San Ashari, seraya mengatakan kalau salah satu titik fogging yakni di Pasar Sentral Palopo.

San Ashari menjelaskan, kendala dari daerah yang belum dilakukan fogging itu dikarenakan belum ada laporan konfirmasi kasus dari rumah sakit.
“Yang belum fogging itu kan karena belum ada laporan konfirmasi kasus dari rumah sakit dan terpisah dari info warga,” jelasnya.

Produk Enesis Jadi Pilihan
Sementara itu, sebagai langkah antisipatif atau pencegahan DBD di musim hujan, selain menerapkan kebersihan di rumah dengan pencegahan utama melalui 3 M, yakni menguras, menutup dan mendaur ulang, masyarakat disarankan menggunakan produk-produk pengusir nyamuk.

Agar keluarga dan anak-anak tetap aman terjaga, sebaiknya pilih produk dengan bahan alami.
Beberapa produk yang bisa dipilih adalah dari Enesis Group. Soffel dari Enesis Group bisa dioleskan ke tubuh.

Produk lain yang ditawarkan adalah dengan menyemprotkan semprotan anti nyamuk, yaitu dengan Force Magic.

Soffell Alamia dari Enesis tidak membuat kulit lengket, tidak kering. Lotion anti nyamuk ini terbuat dari 100% daun alami.

Aroma wanginya tidak disukai nyamuk, sehingga nyamuk tidak mau menghampiri. Produk ini aman digunakan seluruh keluarga,termasuk anak-anak.

Ada dua pilihan Soffell Alamia, yaitu Soffell Alamia Geranium dan Soffell Alamia Yuzu Tea Tree. Cukup oleskan Soffell di pagi dan sore hari untuk mencegah gigitan nyamuk demam berdarah.

Soffell juga bisa digunakan dengan cara menyemprotkan langsung ke tubuh untuk perlindungan dari gigitan nyamuk.
Produk lain yang bisa digunakan untuk mengussir nyamuk demam berdarah adalah Forcemagic.

Forcemagic merupakan obat nyamuk aerosol 2 in 1, yang terbuat dari bunga krisan, sehingga aromanya menyegarkan dan tak membuat sesak napas.

Obat nyamuk aerosol Forcemagic aman digunakan dan tidak akan menempel di bantal ketika disemprotkan.
Public Relations Officer Enesis Group, Grisella Du’a Duda da Lopez menjelaskan pihaknya sejak berdiri telah berkomitmen untuk menghasilkan Produk-produk yang berorientasi pada kebutuhan kesehatan masyarakat, yang mana tentu saja diikuti dengan jaminan kualitas.

“Orientasi kami memang agar selalu berupaya berkontribusi terhadap sisi kesehatan Indonesia, sehingga inovasi yang dilakukan Enesis Group tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pada aspek kesehatan yang lebih baik untuk semuanya,” papar Grisa, sapaan karib Grisella.

Saat ini Enesis Group telah memiliki tiga pabrik dengan standar Good Manufacturing Practices (GMP) seperti di Kawan Industri Pulau Gadung, di Cikarang, dan di Ciawi. Untuk produk-produknya berhasil didistribusikan ke beberapa negara. Di antaranya, di Indonesia (dari Sabang sampai Merauke), Amerika, Saudi Arabia, India, Nepal, Thailand, Vietnam, Sri Lanka, Philipina, Malaysia, Singapura, Brunai Darusalam, Hongkong dan China.

“Adapun produk Soffell ini memang merupakan salah satu produk yang paling lama atau telah diproduksi sejak Enesis Group beroperasi pada 1988 lalu. Namanya dulu Sari Puspa,” pungkasnya.(rhm)

  • Bagikan