PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA – Pencarian korban Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) mobil terjun ke sungai di Kelurahan Salubarani, Kecamatan Gandang Batu Sillanan, Tana Toraja terus berlanjut.
Hari kedua pencarian korban, Senin (21/3/2022) tim gabungan berupaya mencari satu korban lagi seorang perempuan bernama Amata Bitticaca (61 tahun) warga Rantepao, Toraja Utara.
Namun, hingga petang hari pencarian belum juga membuahkan hasil, sehingga pencarian akan dilanjutkan pada hari ketiga, Selasa (22/3/2022) besok.
Komandan Pos Basarnas Palopo, Maickel menjelaskan, pada hari kedua pencarian pihaknya telah menyusuri sungai sejauh 3 kilometer.
Kondisi air sungai yang deras dan warna yang keruh menyulitkan penyelaman, sehingga belum dilakukan oleh tim hanya menyisir lokasi.
“Pencarian hari ini kami terkendala cuaca buruk, hujan deras terus mengguyur, besok akan dilanjutkan mulai pukul 06.30 Wita,” ujar Maickel.
Adapun tim gabungan dari para relawan yang melakukan pencarian yakni ATR Toraja, BNPD Tana Toraja, Baznas Tanggap Bencana Enrekang dan Pinrang, Mapala UNM dan Unhas serta Generasi Muda Pencinta Alam Masserempulu dan Keluarga Sangmadandanan.
Sementara perahu karet disiapkan Mahasiswa UKI Toraja, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Enrekang, Federasi Arum Jeram Indonesia (FAJI) Toraja Utara dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Enrekang.
Sebelumnya, peristiwa Lakalantas pada Minggu (20/3/2022) pukul 04.00 sebuah minibus bernomor polisi DP 1481 KC bergerak dari Arab Makassar menuju Toraja terjun ke sungai di Salubarani.
Mobil mengangkut tujuh orang penumpang termasuk sopir, tiba-tiba hilang kendali, keluar dari jalur lalu terjun ke sungai.
Hasil keterangan kepolisian, sopir mobil bernama Vebrianto Salombe (28 tahun) diduga mengantuk saat mengendarai mobil.
Sementara, lima dari tujuh penumpang mobil termasuk sopir berhasil diselamatkan warga dan dilarikan ke rumah sakit.
Namun, satu penumpang bernama Deprianti Rante Balik (28) ditemukan meninggal dunia dan telah dievakuasi sebelum mobil diangkat dari sungai, dan disemayamkan di rumah duka, Rantepao.
Satu korban lagi, Amata Bitticaca dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian tim gabungan yang akan dilanjutkan di hari ketiga.
Warga setempat turut membantu tim gabungan dan keluarga korban baik saat pencarian korban dan menyiapkan konsumsi. (risna)