DSP Bantu Dua Pelaut Toraja Terkatung-katung di Filipina

  • Bagikan

MALAYSIA — Dua pelaut asal Toraja, Simon Sali dan Simon Mile, dikabarkan terkatung-katung di Pelabuhan Tabaco, Filipina.

Kabar itu mendapat respon dari Ketua Bidang Luar Negeri Pengurus Pusat Persatuan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Ir. Dewi Sartika Pasande, M.Sc yang juga berdomisili di Kuala Lumpur, Malaysia.

Mendengar kabar kedua pelaut tersebut, DSP demikian sapaan akrab Dewi Sartika Pasande, CEO PT JAS Mulia ini langsung mengambil langkah-langkah yang diperlukan. DSP mengadakan pembicaraan lewat telepon dengan salah satu pelaut.

“30 menit yang lalu saya sudah bicara panjang lebar dengan pak simon terkait masalah yang mereka hadapi sekarang,” ujar DSP
Ketua AKAR Bersatu ini menjelaskan, mereka belum digaji selama naik dari Batam 3 bulan yang lalu dan sekarang kapal mereka sandar di Tabaco Filipina.

“Ada 6 orang Indonesia di atas kapal menggantikan orang Vietnam. Dan beritanya orang Vietnam itu turun dari kapal karena juga tidak dibayar oleh management,” ungkap DSP.
DSP mengatakan, kedua pelaut asal Toraja sudah melapor ke dubes dan ditangani staf bernama Marta.

“Mereka sudah melapor ke KBRI sudah ditangani atas nama ibu Marta dan ibu Marta sudah memanggil Kapten tapi tidak ada dokumen yang mereka bisa serahkan,” katanya.
DSP sendiri juga telah melayangkan email ke KBRI Filipina untuk minta difollow-up.

“Tadi saya sudah email KBRI Filipina untuk minta difollow-up ulang, karena hari ini hari Sabtu mungkin hari Senin ada jawaban,” terang DSP. (idr)

  • Bagikan

Exit mobile version