*Untuk Penanganan dan Pencarian Korban Mobil Terjun ke Sungai di Salubarani
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TORAJA–Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) MayJend (Purn) Yulius Silvanus Lumbaa, begitu peduli dan prihatin dengan kejadian Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) mobil terjun ke sungai di Kelurahan Salubarani, Kecamatan Gandang Batu, Sillanan, Tana Toraja.
Diketahui tujuh korban dalam kejadian Lakalantas tersebut terjadi pukul 04.00 Wita, Minggu (20/3/2022).
Mengakibatkan mobil yang mengangkut satu keluarga itu dengan nomor polisi DP 1481 KC terjun ke dasar sungai yang berada dipinggir jalan.
Lima orang selamat termasuk sopir dan dilarikan ke rumah sakit, satu orang yakni Deprianti Rante Balik (28) warga Rantepao ditemukan meninggal dunia saat pencarian dan evakuasi mobil dari sungai.
Namun, satu korban lagi Ibu Amarta Bitticaca (mama Rara) warga Rantepao, Kabupaten Toraja Utara masih dalam proses pencarian dan belum ditemukan hingga pada hari ketiga pencarian.
Kordinator Departemen Luar Negeri PMTI, Ir. Dewi Sartika Pasande, MSi, (DSP) mengatakan Masyarakat Toraja yang ada di Asia dan Eropa
juga turut peduli atas peristiwa ini. “Begitu kompak dan bersahajanya kebersamaan perhimpunan Masyarakat Toraja dibawah kepemimpinan MayJend (Purn) Yulius Silvanus Lumbaa, ikut peduli dan prihatin atas kejadian ini,”Ujar Dewi Sartika.
Atas peristiwa itu ketua umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia ( PMTI) Yulius Silvanus Lumbaa, mengutus bidang penanggulangan bencana untuk menyerahkan fasilitas berupa kendaraan dan perahu karet Selasa dini hari tanggal 22 Maret 2022, dalam rangka pencarian korban yang belum ditemukan.
Atas amanah dari ketua PMTI Kendaraan dan perahu karet itu diserahkan koordinator bidang penanggulangan bencana dr. Siswanto Pabidang, yang diwakili Ir. Marthina Simon, M. Si. yang akrab di sapa indo’ ini pada kantor sekertariat PMTI Kabupaten Toraja Utara dan diterimakan oleh bung Brikken.
“Penanganan kemanusiaan langsung diterjunkan dalam hal upaya penemuan satu korban yang belum ditemukan akibat kecelakaan lalulintas beberapa hari lalu,”jelas Marthina Simon.
Lanjutnya, empati kami yang dalam atas peristiwa yang menimpa Ibu Amarta Bitticaca ( Mama Rara), semoga kasih serta campur tangan Tuhan, Tim Basarnas dan Tim Mapala berhasil menemukan korban kecelakaan tersebut. (man)