PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Pengguna pertalie di Indonesia boleh tersenyum. Karena, pemerintah sudah memberi isyarat kalau tidak akan dinaiikan meski harga minyak mentah dunia saat ini tengah merangkak naik hampir ke angka USD 120 per barel.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pun menyampaikan bahwa tidak akan ada kenaikan harga BBM khususnya jenis Pertalite.
“BBM kita tidak naik. Pertalite tidak diubah. Ini menyebabkan kita membayar kompensasi ke Pertamina,” ungkap Menkeu dalam webinar Economic Outlook 2022 dikutip, Rabu (23/3/2022).
Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan bahwa BBM jenis lain bisa saja harganya dinaikkan kembali. Salah satunya adalah BBM jenis Pertamax.
“Pertamax kena (bisa harga naik), karena memang dia seharusnya tidak (disubsidi) dan itu kelompok kaya yang mengonsumsi,” terang Menkeu.
Adapun alasan pemerintah belum menaikkan tarif BBM adalah untuk menghindari market shock. Begitu juga dengan belum naiknya tarif listrik.
Apabila dinaikkan, daya beli masyarakat akan terkena imbasnya. Bukannya malah memulihkan perekonomian dalam negeri, hal tersebut akan memperburuk pertumbuhan ekonomi.
“Kalau kita shock dari kenaikan bahan bakunya di pass over (limpahkan) ke masyarakat, naiknya tinggi, langsung jeblok konsumsinya,” tandas Ani, sapaan akrab Sri Mulyani. (jp/pp)