April 2022 di Tana Toraja, PMTI Gelar Pawai Budaya dan Event Sambut HUT ke-18

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA – Selama bulan April, Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Pusat akan merayakan berbagai kegiatan jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18.

Opening ceremony sekaligus puncak perayaan HUT akan dipusatkan di sekitar lokasi Pasar Seni Makale dan Plaza Kolam Makale, Kabupaten Tana Toraja.

Hal itu disampaikan Ketua Panitia, Merda Mangayun saat didampingi Wakil Ketua Panitia, Belo Tarran dan Sekretaris Panitia, Brikken Linde Bonting pada Press Release di Pusat Oleh-oleh Topao, Bua Tallulolo, Kecamatan Kesu, Rabu (23/3/2022).

Sejak berdirinya PMTI pada tangga 24 April 2004, baru pertama kalinya perayaan HUT pada tahun 2022 dipusatkan di Toraja, yang mana biasanya digelar di Ibu Kota, Jakarta.

“Menyambut HUT PMTI kali ini, berbagai kegiatan kita gelar selama bulan April yang akan dilaksanakan bersamaan perayaan Paskah, peringati Hari Kartini dan HUT ke-18 PMTI,” ujar Merda.

Lanjutnya mengatakan, pelaksanaan acara dimulai tanggal 18 sampai 23 April 2022, yang diisi berbagai kegiatan pawai budaya Toraja dan Mamasa, pagelaran musik rohani, pelatihan melukis media kain, sosialisasi pencegahan kekerasan seksual, pameran PMTI Expo, lomba vocal group, pelatihan membuat sarabba instan, dan webinar pencegahan bunuh diri.

Selain itu ada pula pelatihan membuat obat-obat tradisional, pelatihan selai tamarillo, pelatihan pembuatan permen jahe, kebaktian kebangunan rohani, fashion show, penanaman pohon dan Kongres 1 Pemuda PMTI.

Kata Merda, puncak acara HUT ke-18 PMTI akan diisi banyak kegiatan diantarnya sambutan para tamu-tamu penting, penyerahan hadiah lomba, hingga pagelar musik dari band lokal.

“Uniknya, semua pengurus PMTI baik dari luar maupun dalam daerah Toraja, semua akan mengenakan pakaian adat Toraja, baik tamu PMTI karena ini salah satu simbol mencintai pakaian adat kita,” ungkapnya.

Menurut Merda, perayaan Paskah PMTI dan peringati Hari Kartini nantinya walaupun didominasi pengurus kristiani, tetap akan merangkul dan melibatkan saudara-saudari agama Islam untuk bersama-sama membangkitkan keterwakilan perempuan, dan juga sebagai momentum toleransi di Indonesia.

Sementara itu, Belo Tarran menambahkan bahwa, PMTI akan kembali ke kampung halaman, kegiatan dipusatkan di Tana Toraja sebagai motor penggerak, yang melibatkan stakeholder dari pemerintah daerah Tana Toraja, Toraja Utara dan Mamasa, serta pada Tokoh Adat, Lembaga Keagamaan dan Organiasi Kepemudaan.

“Ini momentum kebangkitan Toraja yang dibawah PMTI sebagai pemersatu orang Toraja, program ini perlu didukung dan akan dihadiri orang Toraja dari berbagai daerah, provinsi hingga negara lain,” pungkas Belo.

Brikken Linde Bonting juga menyebut, kegiatan digelar PMTI menyambut HUT ke-18 tahun juga sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah daerah di wilayah Toraja dalam mengerakkan perekonomian daerah dan mempromosikan budaya Toraja.

Bukan hanya Toraja, pawai budaya juga akan melibatkan Kabupaten Mamasa dengan menampilkan budaya dan adatnya dan diikutkan dalam berbagai lomba.

“Terkait kedatangan tamu penting dari pusat, mendekat acara akan kita umumkan, dan disampaikan langsung oleh Bapak Ketua PMTI,” tutup Brikken. (risna)

  • Bagikan

Exit mobile version