Peti Almh. Amata Bittikaka akan dibawah ke penguburan setelah ibadah di rumah duka, kampung halamannya, Lembang Madandan, Kecamatan Rantetayo, Sabtu (26/3/2022) sore.–risna-1
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA – Jenazah Almh. Amata Bittikaka (61 tahun) dimakamkan di kampung halamannya Lembang Madandan, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja, Sabtu (26/3/2022) sore.
Sejumlah karangan bunga ungkapan duka cita memadati rumah duka saat ibadah penguburan Amata Bittikaka atau Mama Rara.
Almh. Amata Bittikaka adalah korban Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) mobil terjun ke sungai di Salubarani, Kecamatan Gandang Batu Sillanan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada Minggu (20/3/2022) lalu.
Peristiwa Lakalantas yang mengakibatkan dua orang meninggal, salah satunya Amata Bittikaka terjadi pada pukul 04.00 Wita, dimana mobil tiba-tiba hilang kendali dan terjun ke sungai, dan berdasarkan keterangan kepolisian sopir yang mengendarai mobil bernomor polisi DP 1481 KC dari arah Makassar menuju Toraja diduga mengantuk.
Jasad Almh. baru ditemukan tim gabungan pencarian korban setelah lima hari empat malam pencarian. Korban ditemukan di Desa Salassa, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang sekitar pukul 10.55 Wita, Kamis (24/3/2022) lalu.
Kerabat dan keluarga korban menghadiri ibadah penguburan Almh. Amata Bittikaka sebelum diantar ke peristirahatan terakhirnya.
“Kepada semua pihak yang terlibat baik itu melibatkan tenaga, pikiran dan semua yang peduli selama pencarian korban, kami keluarga besar mengucapkan banyak terima kasih,” ujar salah satu keluarga saat menyampaikan ungkapan keluarga.
Tak lupa, pihak keluarga juga mengucapkan banyak terima kasih kepada warga di Salubarani, Pana, Sudu, Curio, masyarakat Enrekang secara keseluruhan telah terlihat mencari korban selama lima hari.
“Pemerintah daerah dan seluruh tim gabungan dari relawan yang rela dan memberikan tenaga membantu kami keluarga selama pencarian kakak kami,” ungkapnya.
Penguburan Almh. Amata Bittikaka dilangsungkan setelah ibadah dan ungkapan-ungkapan duka cita, tak jauh dari rumah duka di Lembang Madandan.
Nampak terlihat hadir Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, pihak BPBD Tana Toraja, sejumlah penjabat daerah dan kerabat korban. (risna)