Lagi, KKB Berulah, Serang Pos Marinir di Nduga Papua, Komandan Pleton Gugur dan 9 Prajurit Terluka

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PAPUA– Lagi-lagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berulah. Kali ini, mereka melakukan penyerangan ke Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Kwareh Bawah, Kennyam, Kabupaten Nduga, Papua.

Serangan yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya ini, mengakibatkan komandan peleton (Danton) gugur dan sembilan anggota marinir dari Yonif Marinir 3 terluka.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada Antara di Jayapura membenarkan adanya insiden penyerangan tersebut. “Mereka diserang dari berbagai arah hingga menyebabkan jatuhnya 10 korban, ” jelas Pangemanan yang dihubungi melalui telepon selulernya.

Menurut Pangemanan, korban meninggal adalah Letnan Iqbal yang menjabat sebagai komandan peleton (danton).

Saat ini Satgas Mupe di Kenyam beranggotakan sekitar 250 prajurit dari Yonif Marinir 3. Namun, yang bertugas di pos tersebut sekitar 30 orang.

“Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki,” kata Brigjen TNI Itzak Pangemanan.

Sementara itu, Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta mengatakan serangan ke Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 itu menggunakan senapan pelontar granat (GLM). Akibat serangan tersebut 10 orang terluka tembak, seorang di antaranya yakni Danpos Lettu Iqbal gugur.

“Penyerangan dilakukan KKB dari dua arah dan mereka semuanya membawa senjata api,” kata Komang Budhiarta yang mengaku sedang bersiaga di Kenyam bersama anggotanya.

Menurut dia, bunyi tembakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang dipegang Egianus Kogoya itu terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 km dari Pos Satgas Mupe.

EVAKUASI
Enam orang anggota Yonif Marinir-3 yang terluka dalam kontak tembak dengan kelompok sipil bersenjata (KSB) di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu, 27 Maret 2022 dievakuasi ke Timika.

Keenam korban luka tembak yang dievakuasi yakni Serda RF, Serda BP, Serda EES, Pratu ASA, Prada ADP, dan Prada LH. Setibanya di Timika, langsung dirawat di IRD RSUD Timika, kata Waka Pendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan di Jayapura, Minggu, (27/3).

“Evakuasi para korban menggunakan helikopter milik TNI-AU,” kata Chandra.

Dijelaskan Chandra, dua orang prajurit lainnya yakni Pratu RS dan Pratu DS dirawat di Kotis Marinir karena luka yang dideritanya kategori ringan.

Tercatat 10 prajurit yang tergabung dalam satgas Mupe terluka dalam baku tembak dengan KSB, dua diantaranya meninggal yaitu Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here.

Menurut Chandra, kedua jenazah prajurit Marinir tersebut akan dievakuasi pada Senin (28/3) untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Jenazah Letda Mar Moh Iqbal akan di makamkan di Kendari dan Pratu Mar Wilson Anderson Here dimakamkan di Kupang, jelas Letkol Inf Chandra.

KSB pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu petang (26/3), menyerang pos satgas Mupe yang berada di Kware Bawah, dari dua arah.

Egianus Kogoya sendiri dilaporkan membawa senjata api pelontar granat (GLM) dan sempat menembakkannya hingga bunyinya terdengar sampai ke Kota Kenyam.

GLM dan pelurunya diperoleh Egianus Kogoya setelah mereka menyerang prajurit TNI yang bertugas di Kabupaten Nduga. (jp/pp)

 

  • Bagikan

Exit mobile version