Datu Luwu Bentuk Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Tana Luwu

  • Bagikan

* Ketuanya Maddika Bua

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO — Yang Mulia Datu Luwu, betul-betul memperjuangkan agar Provinsi Tana Luwu dapat segera terbentuk. Ia ingin melihat Tana Luwu mandiri dan masyarakatnya lebih sejahtera.

Keinginan untuk berpisah dari Provinsi Sulawesi Selatan terus digaungkan. Terbaru YM Datu Luwu membentuk Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Tana Luwu.

Ketua Umumnya adalah Andi Syaifuddin Kaddiraja yang juga Maddika Bua. Membawahi 4 komisariat dan sejumlah divisi. Dalam SK-nya, Komite ini bertugas untuk menggalang dukungan dari pemangku adat eks Kedatuan Luwu, termasuk dukungan dari masyarakat secara rill.

Keputusan itu dituangkan dalam SK Datu Luwu No.04/KDL-PLP/III/2022. Adapun tugas komisariat dalam SK tersebut terdiri lima poin.

Yakni, Pertama, Mengordinasikan upaya penggalangan dukungan dari pemangku adat dalam wilayah eks Kedatuan Luwu dalam rangka mendukung pembentukan Provinsi Tana Luwu/Luwu Raya.

Kedua, Membuat dan mengumpulkan dukungan administrasi dari pemangku adat dalam wilayah eks Kedatuan Luwu dalam rangka mendukung pembentukan Provinsi Tana Luwu/Luwu Raya; Ketiga, Menggalang partisipasi riil dan moril masyarakat untuk mendukung pembentukan Provinsi Tana Luwu/Luwu Raya; Keempat, Mempublikasikan gerakan penggalangan dukungan pemangku adat dan masyarakat dalam rangka pembentukan Provinsi Tana Luwu/Luwu Raya; Kelima, Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Datu Luwu.Sebelumnya, Ketua Kerukunan Keluarga Rakyat Luwu (KKRL), Arsyad Kasmar, juga sudah menggalang dukungan dari sejumlah pihak. Termasuk menemui sejumlah politisi asal Tana Luwu di DPR RI seperti anggota Komisi III DPR RI, Syarifuddin Sudding.

Diketahui, pembentukan Provinsi Tana Luwu ini sudah disuarakan sejak lama oleh masyarakat. Hanya saja, hingga saat ini belum terealisasi. Salah satu yang menghambat adalah kurangnya satu daerah sebagai salah satu syarat pembentukan provinsi.

Kini, usulan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah sebagai jalan pintas untuk membentuk Provinsi Tana Luwu masih terbentur moratorium presiden.

Munas

Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR), H Arsyad Kasmar SH di acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-1 Ikatan Pemuda Luwu Raya (IPLR) secara daring melalui zoom meeting, Ahad, 27 Maret 2022 pag, menyampaikan selamat Ber-Munas kepada adik-adik pemuda Wija To Luwu (WTL) untuk menjadikan wadah ini sebagai sinergi dari KKLR.

Ia juga berpesan, IPLR ini dijadikan sebagai sarana dan wadah dalam menyatukan diri diperantauan. Namun bukan berarti Wija To Luwu jangan menutup diri kepada siapapun, agama, dan suku manapun. ”Temanilah dia, ambil ilmunya siapa tahu mereka membahwakan kita rejeki menuju yang lebih baik,” ucapnya.

Arsyad juga berpesan, dalam pelaksanaan Musyawarah Nasional Ikatan Pemuda Luwu Raya Indonesia yang ke-1 ini, untuk bersama-sama berkontribusi untuk wujudkan cita-cita secara bersama yakni Provinsi Luwu Raya.

”Jaga kebersamaan dan siapapun yang terpilih nantinya dalam perhelatan Munas ini, sama- sama membangun daerah,” katanya.
Acara pembukaan Munas IPLR dihadiri pengurus KKLR seperti Jaya Lupu (Sekjen BPPLR), Udin (Wasekjend BPPKKLR), Isra Lian, dan beberapa tokoh WTL. Juga nampak Koordinator Steering Commitee Munas IPLR Muh Muqrim, Agus (Ketua Panitia Munas IPLR), Rahman SE (IPLR Sulteng), dan lainnya.(idr)

  • Bagikan

Exit mobile version