PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Harga minyak dunia yang melonjak membuat harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah negara bergejolak, termasuk Indonesia. Hal tersebut pun membuat PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga.
Salah satunya terhadap BBM Non Subsidi jenis Pertamax. Di sejumlah wilayah, per 1 April 2022, harga Pertamax akan mengalami kenaikan. Seperti DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi Rp 12.500 per liter.
Perubahan itu telah terdapat dalam website resmi milik Pertamina. Adapun, harga tersebut merupakan penyesuaian pertama sejak 1 Februari 2020 dengan nilai jual Rp 9.000 per liter.
”PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” demikian dikutip dari PT Pertamina, Kamis (31/3).
Untuk BBM jenis Pertalite, harganya tidak mengalami penyesuaian atau tetap Rp 7.650 per liter.
Berikut daftar harga Pertamax per 1 April:
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam: Rp 12.500 per liter
Provinsi Sumatera Utara: Rp 12.750 per liter
Provinsi Sumatera Barat: 12.750 per liter
Provinsi Riau: 13.000 per liter
Provinsi Kepulauan Riau: Rp 13.000 per liter
Kodya Batam (FTZ): Rp 13.000 per liter
Provinsi Jambi: Rp 12.750 per liter
Provinsi Bengkulu: Rp 13.000 per liter
Provinsi Sumatera Selatan: 12.750 per liter
Provinsi Bangka-Belitung: 12.750 per liter
Provinsi Lampung: Rp 12.750 per liter
Provinsi DKI Jakarta: Rp 12.500 per liter
Provinsi Banten: Rp 12.500 per liter
Provinsi Jawa Barat: Rp 12.500 per liter
Provinsi Jawa Tengah: Rp 12.500 per liter
Provinsi DI Jogjakarta: Rp 12.500 per liter
Provinsi Jawa Timur: Rp 12.500 per liter
Provinsi Kalimantan Barat : Rp 12.750 per liter
Provinsi Kalimantan Tengah: Rp 12.750 per liter
Provinsi Bali: Rp 12.500 per liter
Provinsi Nusa Tenggara Barat: Rp 12.500 per liter
Provinsi Nusa Tenggara Timur: 12.500 per liter
Provinsi Kalimantan Selatan: Rp 12.750 per liter
Provinsi Kalimantan Timur: Rp 12.750 per liter
Provinsi Kalimantan Utara: Rp 12.750 per liter
Provinsi Sulawesi Utara: Rp 12.750 per liter
Provinsi Gorontalo: Rp 12.750 per liter
Provinsi Sulawesi Tengah: Rp 12.750 per liter
Provinsi Sulawesi Tenggara: Rp 12.750
Provinsi Sulawesi Selatan: Rp 12.750 per liter
Provinsi Sulawesi Barat: Rp 12.750 per liter
Provinsi Maluku: Rp 12.750 per liter
Provinsi Maluku Utara: Rp 12.750 per liter
Provinsi Papua: Rp 12.750 per liter
Provinsi Papua Barat: Rp 12.750 per liter (**)