dr Abdul Syukur Kuddus. –ist–
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO– Tidak banyak dokter yang mau menyibukkan diri di luar aktivitas sebagai tenaga medis. Rela bergelut dengan kegiatan sosial kemasyarakatan hingga memimpin berbagai organisasi keolahragaan.
Ia tidak lain dr Abdul Syukur Kuddus. Pria kelahiran Kabupaten Luwu 27 April 1982 itu dikenal sebagai dokter muda yang peduli dengan kemajuan olahraga daerah.
Tidak heran, beberapa organisasi keolahragaan ia pegang, di antaranya sebagai Ketua Forki Palopo dan Ketua PSSI Palopo.
Syukur dibesarkan dalam keluarga pengusaha di Palopo. Ayahnya, Haji Kuddus dikenal sebagai salah satu kontraktor ulung di masanya. Rasanya, untuk warga Palopo dan Luwu Raya di zaman itu, tidak ada yang tidak mengenal Haji Kuddus.
Kembali ke soal Syukur, ia memang tidak mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi pebisnis. Tamat di SMA 3 Palopo, suami dari Amirah Fardiyah H Cawidu ini memilih untuk melanjutkan sekolah kedokteran di Universitas Muslim Indonesia, lalu melanjutkan spesialisasi ahli bedah di Unhas.
Namun, menjadi seorang dokter spesialis bedah, tidak membuat Syukur pongah. Ia tetap mau menceburkan diri dalam berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan. Bahkan yang tidak bersentuhan langsung dengan dunia kedokteran sekalipun.
Karena itu, Syukur dikenal publik Palopo sebagai dokter yang mabessa (ramah dan santun) serta smart. “Beliau memang sejak saya kenal sebagai pribadi yang baik. Midah bergaul, sopan dan tidak membeda-bedakan,” ujar Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Muhammad Abduh.
Menurut Abduh, tidak banyak dokter yang seperti Syukur. Ia memiliki kepekaan sosial dan peduli dengan sesama. “Low profil orangnya,” ujar Abduh. (***)