Bupati Minta TPID Memantau dan Mengevaluasi Harga Sembako

  • Bagikan

Bupati Luwu Timur, Drs H Budiman MPd bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Luwu Timur berserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lutim saat rapat High Level Meeting, di Aula Sasana Praja Lutim, Senin 4 April 2022.  –ist–

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI– Baru baru ini, Bupati Luwu Timur, Drs H Budiman MPd bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Luwu Timur menggelar rapat “High Level Meeting” berserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lutim, di Aula Sasana Praja, Senin 4 April 2022.

Dalam acara itu, Bupati Budiman mengatakan bahwa, di tingkat daerah berbagai inovasi kebijakan turut berperan besar dalam pengendalian inflasi, diantaranya ketersedian barang dan jasa, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi serta komunikasi yang efektif dalam mengelola persepsi masyarakat terhadap harga-harga pasar.

Oleh karena itu, ia berharap agar TPID Kabupaten Lutim dapat melaksanakan tugas serta memantau perkembangan harga komoditas, terutama harga pangan serta mengevaluasi harga sembako dan tekanan inflasi.

“Keberadaan TPID di daerah itu menjadi jembatan untuk menghubungkan permintaan (demand) dan penawaran (supply) terutama kebijakan terkait produksi dan distribusi barang, yang artinya TPID memiliki peran sebagai penjaga stabilitas harga,” jelas Budiman.

Lanjut, maka dari itu pula, Bupati meminta agar TPID dapat melakukan monitoring harga bahan pokok di pasar-pasar dalam wilayah Kabupaten Lutim serta memastikan ketersediaan barang dan kelancaran distribusi yang masuk ke Kabupaten Luwu Timur.

“Kepada perangkat daerah terkait, diharapkan dapat membuat inovasi serta langkah-langkah yang strategis dalam penanganan inflasi daerah ini,” harap Budiman.

Terakhir, Budiman berharap, melalui rapat koordinasi tersebut ketersediaan kebutuhan masyarakat, terutama sembako, serta terciptanya keterjangkauan harga pangan strategis dapat terwujud.

Dari hasil itu terungkap bahwa kebutuhan mayarakat atau stok bahan pokok di Kabupaten Lutim tercukupi. Hanya saja bahan pokok yang relatif naik antara lain: gula pasir, daging ayam, bawang dan telur ayam. Sementara untuk bahan pokok yang saat ini masih terus dipantau yaitu, tomat dan ketela pohon atau ubi kayu.

Kenaikan harga bahan pokok tersebut disebabkan oleh 3 faktor diantaranya: meningkatnya permintaan, perubahan musim dan faktor ketersediaan bahan bakar.

Hadir dalam rakor tersebut, Sekretaris Daerah H. Bahri Suli, Para Asisten dan Staf Ahli Pemerintahan Kabupaten Lutim, para Kepala OPD Lingkup Pemerintah Lutim, Pimpinan Cabang Perbankan se-Kabupaten Lutim, Kepala BPS Lutim, serta para Camat se-Kabupaten Lutim. (akmal)

=======================

  • Bagikan

Exit mobile version