Hendak Berfoto, Seorang Anak Ditemukan Tewas Tenggelam di Galian Tengki Minanga

  • Bagikan

Seorang anak usia 12 tahun ditemukan hanyut dan meninggal dunia setelah ditemukan warga di galian tengki proyek pengerjaan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Minanga, Lembang Tangti, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Minggu (10/4/2022). –risna–

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA – Seorang anak bernama Adriannu Ranni (12 tahun) ditemukan meninggal dunia di galian tengki proyek pengerjaan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Minanga, Lembang Tangti, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Minggu (10/4/2022).

Personel Polsek Mengkendek tiba di lokasi TKP penemuan mayat melihat korban Adriannu terhanyut di galian tengki saat akan dilakukan evakuasi.

Diketahui korban seorang pelajar di SDN Inpres 331 Minanga yang beralamat di Pangra’ta, Lembang Ke’pe Tinoring, Kecamatan Mengkendek.

Kapolsek Mengkendek, AKP Tu’ba Ta’bilangi menjelaskan kronologis bahwa, tepat pukul 11.30 Wita dua saksi bernama Indra Pratama (16 tahun) dan Farel (16 tahun) sedang duduk di salah satu warung wilayah Ke’pe Tinoring, depan jalan poros Toraja-Makassar kilometer 10.

“Korban gunakan sepeda motor sempat menghampiri kedua saksi, korban mengajak saksi pergi bersama berfoto-foto ke tempat proyek pengerjaan SPPBE Minanga,” ujar Tu’ba.

Kemudian, Indra Pratama dan Farel menyetujui ajakan Adriannu, maka ketiganya menuju lokasi yang dimaksud.

Korban berangkat menggunakan motornya sendiri, sementara kedua saksi berboncengan menggunakan motor lain.

“Indra dan Farel saat tiba di lokasi menuju pinggiran lokasi proyek untuk melihat pemandangan, namun keduanya tidak mengetahui kalau korban pergi berenang di galian tangki yang tergenang air tepat berada di tengah lokasi proyek,” terangnya.

Lanjut Tu’ba, kedua saksi mencari-cari korban dan mendapati sendal dan baju milik korban berada di pinggir galian tengki, dan memutuskan berenang mencari korban namun tidak menemukannya dan berusaha mencari masyarakat setempat untuk meminta bantuan.

“Setelah dicari-cari warga, korban ditemukan tenggelam di dasar galian tengki yang tergenang air, dan dilarikan ke Puskesmas Ge’tengan,” pungkas Tu’ba.

Hasil pemeriksaan dokter di Puskesmas Ge’tengan mengatakan, korban tiba sudah dalam keadaan meninggal dunia, memiliki ciri-ciri pupil mata melebar dan detak nadi sudah tidak ada.

Saat ini jasad korban dibawah ke rumah duka untuk disemayamkan pihak keluarganya. (risna)

  • Bagikan

Exit mobile version