Aksi Unras Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraja di depan kantor DPRD Torut ,Senin, 11 April 2022. –albert–
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO- Ratusan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraja Bersatu , melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Toraja Utara , Senin ,11 April 2022.
Aksi tersebut menyoroti terkait minyak goreng yang melambung tinggi ,serta menolak perpanjangan masa Presiden tiga periode dan penundaan pemilu 2024.
Didepan kantor DPRD Toraja Utara ,para Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi pemuda bersatu membakar ban,dan bergantian berorasi di atas mobil trek berisi pengeras suara lalu menyampaikan 12 tuntutannyanya.
Jenderal lapangan Chong Len Fad, kepada awak media jelaskan Maraknya pembahasan yang ada di NKRI yang semua akar permasalahan bermuara pada wacana pembahasan penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Tentu ini hanyalah nafsu politik, demi kepentingan oligarki . Sehingga menurut kami tidak ada yang urgensi terkait wacana tersebut.Karena semua itu terjadi tentu itu melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara indonesia .
“Sehingga kami menduga itu hanyalah kepentingan yang mencoba untuk memecah belah persatuan ,dan melemahkan pemerintahan indonesia .kata Chong .
Chong sang Jenlap juga katakan kami dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraja Bersatu ,melakukan aksi demontrasi yang tentunya di atur dalam UUD no.9 tahun 1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat dimuka umum.
“Demontrasi kami hari ini,dengan tujuan menyelamatkan NKRI dari tangan Oligarki dan kapitalis”. Tegas Chong Len Fat yang juga Ketua Satma PP Toraja Utara.
Berikut 12 tuntutan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraja Bersatu :
1.Menolak wacana penundaan Pemilu 2024.
2.Menolak kenaikan harga BBM .
3.Menolak harga kenaikan bahan pokok.
4.Menolak kenaikan pajak PPN .
5.Meminta kepada Pemda dan DPRD Toraja Utara dan Tana Toraja ,agar lebih memperhatikan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Toraja bukan fokus kepada kepentingan penundaan pemilu 2024.
6.Meminta kejelasan DPRD dan Pemda di Toraja mengenai pemberhentian tenaga kesehatan ,di tengah maraknya pandemi Covid 19 .Dan kejelasan SK TKD (Honorer) yang sudah di Tarik.
7.Meminta kepada DPRD dan Pemda di Toraja ,agar bekerja sama dengan pihak terkait untuk menindak lanjuti penimbunan BBM dan Bahan pokok yang ada di Toraja .
8.Meminta kepada DPRD dan Pemda di Toraja ,agar lebih memperhatikan mengenai permasalahan kekerasan terhadap anak dan perlindungan terhadap perempuan.Serta HAM terhadap orang Toraja di Papua.
9.Meminta kepada Pemda dan DPRD di Toraja ,agar lebih memperhatikan pengelolaan Obyek Wisata di Toraja .
10 .Meminta kejelasan pengerjaan obyek wisata di Ollon Bonggajaraden.
11.Meminta pemerintah di Toraja ,agar membuka ruang dan wadah untuk mengelola dan mengekpos hasil bumi masyarakat Toraja .
12.Mengutuk keras elit-elit negara yang mencoba memecah belah persatuan Indonesia.
Aksi Unjuk rasa berjalan damai , aman dan terkendali ,Usai di terima perwakilan dari DPRD Torut, Massa Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraja Bersatu melanjutkan demonstrasi ke Makale Tana Toraja. (Albert)