KENDARI — Seorang perwira Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Ipda Imam Agus Husain meninggal dunia saat mengawal demonstrasi 11 April menolak jabatan Presiden Joko Widodo 3 periode di Kota Kendari. Imam sempat mengeluhkan sesak napas.
“Keluhannya dia sesak napas. Jam 3 setengah 4 dia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” kata Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan, mengutip detikcom, Senin (11/4).
Ferry mengungkapkan Ipda Imam sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. Namun sekitar pukul 17.30 Wita Ipda dinyatakan meninggal dunia.
“Iya (meninggalnya) 17.30 betul,” ucap Ferry.
Penyebab meninggalnya Ipda Imam masih belum bisa disimpulkan. Ferry hanya mengatakan saat melakukan pengawalan demo 11 April dia mengeluhkan mengalami sesak napas.
“Penyebabnya kami belum tahu soalnya Kabid Dokkes belum menyampaikan kepada kami,” terangnya.(int)