AKSI demo 11 April di depan Gedung DPR Senayan, Jakarta, memakan korban.
Selain dari pihak kepolisian, aksi demo yang berlangsung hingga kemarin malam menyebabkan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mengalami luka parah.
Setelah insiden itu, kerusuhan pecah di sejumlah titik di Jakarta.
Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) Luthfi memastikan pelaku kerusuhan yang terjadi pada aksi demo 11 April di depan Gedung DPR RI, bukan berasal dari mahasiswa.
BEM SI berani menyebut pelaku kerusuhan merupakan oknum provokator dan penyusup.
Lutfi mengeklaim aksi BEM SI berjalan relatif aman dan lancar, tidak ada kerusuhan yang diakibatkan oleh ulah mahasiswa.
Semua aspirasi tersampaikan dengan baik.
“Alhamdulillah, aksi hari ini berjalan dengan lancar dan kondusif. BEM SI membongkar dalang kerusuhan aksi Demo 11 April kemarin. BEM SI mengeklaim pelaku kerusuhan bukan mahasiswa, tetapi kelompok lain. Kami mulai aksi pukul 12.00 WIB dan bubar pada pukul 15.30 WIB,” klaim Luthfi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta kemarin.
Aspirasi BEM SI ini diterima langsung oleh Pimpinan DPR RI Sufmi Dasco, Rahmat Gobel dan Lodewijk didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Para mahasiswa kembali ke kampusnya masing-masing seusai ke Gedung DPR RI.
Mereka membubarkan diri.
Tidak lama setelah aksi BEM SI berakhir, kerusuhan terjadi di mana-mana.
Lutfi menambahkan bahwa aksi BEM Seluruh Indonesia yang digelar merupakan lanjutan dari aksi 28 Maret 2022 lalu.
Lutfi mengatakan aksi kemarin digelar untuk menolak wacana penundaan pemilu atau amandemen UUD 1945, mengkaji ulang UU IKN dan menjaga stabilitas harga bahan pokok.
“Kerusuhan itu bukan oleh kami dari BEM SI, aksi kami damai dan sudah tersampaikan aspirasinya dengan baik,” klaimnya lagi.(jpnn)