PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO — Sejak penayangan perdana film Selimut Kabut Rongkong di seluruh bioskop di Tanah Air, animo masyarakat Tana Luwu sangat tinggi untuk menontonnya. Tercatat per Senin, 11 April, kemarin total tiket yang terjual sudah capai 1500an tiket.
Diungkapkan Supervisor Platinum Cineplex City Market Palopo, Andri saat diwawancara Palopo Pos, Senin sore, kemarin masyarakat terbilang antusias menontonnya.
Utamanya di hari pertama dimana tiket terjual sebanyak 900 dengan 7 penayangan selama satu hari. Boleh dikata, tiketing untuk film lokal ini setara dengan film box office lainnya.
“Di hari pertama itu capai 900 tiket terjual, hari kedua sampai hari Sabtu itu rata-rata dua ratus meski penayangannya masih 7 kali per hari, kemudian turun di hari minggu sebanyak 100 tiket yang terjual,” katanya.
Dari segi kuantitas penonton kata andri, itu setara dengan film Barat seperti film Avengers, Spiderman. Hanya yang membedakan adalah penonton untuk film box office itu semakin lama semakin bertambah penjualan tiketnya, misalnya di hari pertama terjual 400 tiket namun hari kedua naik menjadi 600 dan seterusnya hingga film tersebut turun.
Namun untuk film lokal ini yakni Selimut Kabut Rongkong itu antusias di hari pertama. Namun demikian, kata Andri terbilang luar biasa. Untuk record penjualan tiket ungkap Andri masih di film avengers yang terjual hingga 1.000-an lebih tiket dalam satu hari.
“Tapi dari segi penayangan sudah setara yakni 5 kali show per hari,” katanya.
Diungkapkan untuk saat saat ini SKR masih mendominasi tontonan para pengunjung. Disebutkan antusias pengunjung banyak dari Luwu Utara, misalnya daerah Sabbang dan beberapa wailayah lainnya. Untuk rata rata penjualan tiket edisi weekend saat ini sebanyak 200 per hari dan weekday di bawah angka itu.
Pada Jumat, pekan lalu, di edisi weekend jumlah penayangan film Selimut Kabut Rongkong lebih banyak ketimbang kemarin yakni 7 kali penayangan. Terkait lama waktu penayanggannya pihaknya belum bisa memastikan.
“Biasanya kalau film itu bagus, banyak yang suka, manajemen kami juga akan lama menayangkan film itu, jadi kami belum tahu sampai tanggal film ini akan terus kami tayangkan,” ucapnya.
Diketahui film SKR yang berdurasi 90 menit lebih ini menceritakan kisah masyarakat adat yang gigih mempertahankan tanah warisan leluhurnya yang diincar oleh investor.(ald/idr)