Kerusakan Akibat Demo Ditaksir Rp300 Jutaan

  • Bagikan

* Gedung DPRD Palopo Terparah

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO — Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera), Senin 11 April 2022, lalu, yang berujung kerusuhan menimbulkan sejumlah kerusakan fasilitas pemerintahan dan umum, khususnya yang terparah di gedung DPRD Palopo.

Bagaimana tidak, aksi tersebut berujung bentrok antara mahasis dan pihak aparat kepolisian saat mahasiswa hendak masuk ke dalam gedung DPRD.

Berdasarkan taksiran kerusakan gedung DPRD yakni, mulai dari pagar besi yang ringsek, dan beberapa kaca gedung DPRD Palopo yang pecah akibat terkena lemparan batu, ditaksir kurang lebih Rp300 jutaan.

Sekwan DPRD Palopo, Abdul Waris saat diwawancara, Selasa 12 April 2022, kemarin, mengatakan demikian. “Ada beberapa yang rusak, seperti misalnya pagar depan gedung DPRD, kaca pecah, atap gedung, itu kurang lebih Rp200 hingga Rp300 jutaan,” ucapnya di ruang rapat Ketua DPRD, Selasa 12 April 2022.

”Yang mahal itu, kaca (sunroof atau atap transparan) di parkiran pimpinan dan tamu VIP yang berada di depan lobi. Ketebalan kacanya di atas lima milimeter,” ucapnya.

Masalah kerusakan tersebut, akan dibicarakan dengan anggota DPRD untuk pengajuan usulan perbaikan.

”Apakah diusulkan pada APBD perubahan tahun ini, atau pada APBD pokok tahun depan. Atau bisa juga menggunakan dana taktis. Kita lihat nanti,” kata mantan Kepala Bapenda Palopo ini.

Pantauan Palopo Pos, aktivitas di DPRD Palopo, sudah berjalan normal seperti biasa. Pimpinan bersama sejumlah anggota dewan melakukan rapat Badan Musyawarah (Bamus) di ruang rapat pimpinan.

Terlihat Ketua DPRD Dr Hj Nurhaenih, Wakil Ketua DPRD Abdul Salam, anggota dewan Budirani Ratu, Misbahuddin, Baharman Supri, dan lainnya.

Pecahan kaca sudah dibersihkan, batu yang berserakan dalam gedung juga sudah dibersihkan. Sedang pagar yang rusak, belum dipindahkan. Pagar kawat di bagian depan DPRD, sudah dibuka kembali oleh aparat kepolisian.

Hanya untuk perbaikan itu tidak dilakukan secepatnya karena tidak dianggarkan untuk itu tahun ini.
“Namun tetap akan dilakukan pemeliharaan, sebab aset daerah, jika tidak bisa lebih cepat mungkin nanti setelah perubahan,” tambah Wakil Ketua DPRD Palopo, Abdul Salam.

Selain fasilitas di kantor DPRD Palopo, sejumlah fasilitas umum, seperti tiang bendera di Lapangan Pancasila juga bengkok. Track joging Lapangan Pancasila juga rusak, lantaran material paving block-nya digunakan mahasiswa untuk melempar.

Lalu, papan nama I AM Palopo City di tribun taman Lapangan Pancasila bagian Selatan juga rusak akibat terkena lemparan.
Beberapa rumah warga perum Anggrek juga rusak akibat lemparan.(ald/ikh)

  • Bagikan

Exit mobile version