MAKASSAR – Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan (Sulsel) mensupport penuh pelaksanaan Ethnic Moslem Fashin Show And Preloved Fair, yang digelar di Mal Phinisi Point Makassar, 13 – 14 April 2022. Kegiatan yang juga diisi dengan talkshow ini dilaksanakan Perempuan Indonesia Maju Sulsel.
Mewakili Ketua TP PKK Sulsel, Andi Kasmawati Paturusi, menyampaikan, trend busana muslim berkembang pesat dan menjadi bisnis yang menguntungkan. Namun, sebelum busana muslim berkembang seperti sekarang, penggunaan penutup kepala bagi perempuan sempat dilarang. Padahal, Islam sudah masuk ke Indonesia sejak abad ke tujuh, sejak kedatangan pedagang Timur Tengah, India dan Persia.
“Terlepas dari pro dan kontra busana muslim yang digunakan, kita harus saling menghargai pendapat orang lain,” ujar Kasmawati, saat menghadiri pembukaan Ethnic Moslem Fashin Show And Preloved Fair, Rabu, 13 April 2022.
Ia berharap, berbusana muslim jangan hanya jadi trend, tapi sebagai bagian dari syariat umat Islam. Nilai kerapian dan keindahan juga ada didalamnya.
“Semoga kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi remaja dan perempuan, meningkatkan perekonomian pelaku UKM di bidang fashion busana muslim. PKK Sulsel mendukung penuh kegiatan ini. Kami sangat mengapresiasi karena dilakukan oleh perempuan-perempuan hebat Sulsel,” ujarnya.
Sementara, Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju Sulsel, Ida Haris Yasin Limpo, mengungkapkan, kegiatan ini bukan sekedar fashion show, tetapi juga akan diisi dengan talkshow dengan menghadirkan pelaku bisnis di bidang pariwisata, kesehatan, dan lingkungan hidup.
“Dalam talkshow kita akan membahas bagaimana memilah sampah organik dan non organik, serta cara pengolahan sampah rumah tangga agar bisa menjadi pendapatan yakni dengan mengolah sampah komposter dan ecoenzim. Ada juga talkshow menciptakan pola hidup minimalis dalam keluarga,” terangnya.
Ia mengatakan, organisasi Perempuan Indonesia Maju banyak bergerak dalam literasi dan peningkatan kapasitas perempuan. Selain turun melakukan pembinaan di kelurahan-kelurahan, juga sudah mulai merambah ke sekolah-sekolah.
“Kami harap, ke depan bisa berkolaborasi dengan seluruh organisasi perempuan dan juga PKK Sulsel,” imbuhnya.
Turut hadir Wakil Ketua I TP PKK Sulsel Amelia, Kepala Bidang Seni dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Sri Rejeki Hayat, dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Sulsel Andry Arief Bulu. (rls)