PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Pernyataan menohok disampaikan Wakil Ketua DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah. Ia menyindir Partai Amanat Nasional (PAN) karena menarik diri sebagai pendukung penundaan Pemilu 2024.
Fahri menilai kumpulan partai yang menarik ucapannya tersebut hanyalah bentuk dari komplotan yang gagal.
“Kita tidak bisa lagi dikelabui oleh komplotan Senayan,” tulis Fahri di akun Twitternya dikutip Pojoksatu.id, Rabu (13/4/2022).
Selain itu, lanjut mantan Wakil Ketua DPR RI itu langkah tersebut merupakan bentuk lepas tangan dan tidak bertanggung jawab.
“Partai politik tertentu ingin cuci tangan dengan mengatakan bahwa sejak awal mereka tidak setuju perpanjangan dan penambahan 3 periode,” ujarnya.
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan menarik diri sebagai pendukung penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sikap PAN berubah setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan menolak wacana tersebut.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno melalui keterangan tertulis, Senin, 11 April 2022.
“Selaras dengan itu, kami di PAN juga memiliki komitmen yang sama untuk tunduk dan patuh pada konstitusi,” ujarnya.
Ia mengatakan, apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden merupakan komitmen bersama-sama.
“Apa yang disampaikan Presiden Jokowi membuktikan komitmen beliau untuk taat pada konstitusi dan harus dijaga bersama-sama,” ucapnya.
Eddy pun mengajak seluruh pihak untuk fokus mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu 2024. “Kita fokus pada persiapan dan penganggaran Pemilu 2024, agar Pemilu 2024 bisa terlaksana tanpa hambatan,” pungkasnya. (ps/PP)