Harga Barang Naik, Warga Miskin Bertambah

  • Bagikan
Ilustrasi SPBU
  • Jika Tarif Listrik, Pertalite, Solar, dan Elpiji 3 Kg Naik

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO — Pemerintah memberikan sinyal kenaikan harga Pertalite, Solar, LPG 3 kg dan tarif listrik. Hal itu disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (12/4).

Jika ini betul terjadi, maka dipastikan harga-harga, khususnya sembako akan mengalami kenaikan.
Terkait hal itu, Pengamat Ekonomi Universitas Andi Djemma yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unanda, Nurjannah SE M.Si, mengungkapkan, jika kenaikan listrik, BBM, dan elpiji terjadiu akan berdampak positif dan negatif bagi perekonomian.

"Kalau betul BBM non-subsidi naik, maka hal ini baik dalam perspektif keadilan, dalam artian beban tersebut hanya ditanggung masyarakat status sosial menengah dan atas yang mengkonsumsi BBM non-subsidi, bukan masyarakat bawah (miskin) yang sehari-hari mengonsumsi BBM subsidi," ujarnya yang dihubungi, Sabtu 16 April 2022, pekan lalu.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unanda, Nurjannah SE M.Si

Lalu dampak negatifnya adalah, jika kenaikan BBM non-subsidi ternyata mendorong kenaikan harga barang umum lainnya, maka masyarakat yang rentan miskin akan menjadi miskin (menambah jumlah orang miskin).
Selain itu, harga barang semakin tinggi mengakibatkan daya beli masyarakat menurun dan tentunya menimbulkan pengangguran bertambah dan kemiskinan bertambah serta usaha kecil semakin terpuruk.
Lanjutnya, di tahun 2022 ini, masyarakat benar-benar mendapat cobaan yang sangat berat. Yang paling nyata ketika minyak goreng menghilang di pasaran hingga kemunculan minyak goreng dengan harga yang sangat fantastis dan sampai sekarang masyarakat masih merasakan harga yang kenaikannya sangat signifikan. Menjelang Ramadan pun, sembako pun mengalami kenaikan seperti tahun-tahun lalu.
"
Ketika ada wacana akan dinaikkannya BBM, tarif listrik dan gas pada bulan Ramadan sangat meresahkan masyarakat, karena tanpa menaikkan ketiga komoditas tersebut harga sudah cukup tinggi, apalagi kalau ditambah dengan kebijakan kenaikan BBM dkk, maka dengan sendirinya barang akan mengalami kenaikan yang menggila lagi. Kita ketahui bahwa BBM merupakan sektor vital dari produksi dan transportasi, kenaikan tarif BBM ini akan menimbulkan inflasi, dan tentunya berimbas kepada masyarakat kecil. Sungguh miris memikirkannya," sebutnya.
Sedangkan secara makro, kenaikan harga BBM berdampak positif pada perekonomian bangsa, menurunkan defisit anggaran, menjaga ketahanan energi nasional jangka panjang.(Idris)

  • Bagikan

Exit mobile version