PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR – Sosok perempuan paling perih hatinya saat ini, ialah istri mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Ekayani Prativi, Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan. Sabtu (16/4) lalu, suaminya ditangkap di hadapannya, ia memelas agar bisa mendampingi sang suami ke kantor Mapolrestabes. Ia tak tega, melihat sang suami digiring petugas.
Eka, begitu Lurah Paccerakang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar ini biasa disapa. Ia tak menyangka, rumah tangganya yang selama ini sakina ma waddah wa rahmah, diterpa badai. Goncang! Sang suami, pemimpin dan imam di dalam rumahnya, diduga mengotaki pembunuhan terhadap Nadjamuddin Sewang, pegawai honor Dinas Perhubungan Kota Makassar.
Iqbal, suami yang sangat dicintainya itu, dibakar api cemburu kepada mendiang Nadjamuddin, karena mendekati kekasih gelapnya, Rahmawati – seorang janda tajir yang juga mendapuk jabatan eselon IV di Dishub Kota Makassar.
Dia, sungguh tak menyangka Iqbal tega membagi hatinya kepada bawahannya ketika memangku jabatan Plt Kepala Dinas Perhubungan, sebelum ia dimutasi ke Satpol PP, sebagai Komandan di sana. Di matanya, Kepala Seksi Operasional Dishub yang berstatus janda itu, tak lebih sebagai bawahan suaminya, bukan perebut suami orang.
Tapi, Eka sadar kini. Dunia ini sungguh banyak kepalsuan. Tak selamanya jubah pejabat itu diisi jiwa yang tulus, bersih dan teguh pada janji setia. Bisa jadi, sebahagian adalah bajingan yang berjubah dengan berbagai lambang kehormatan.
Jangankan publik, ia sendiri merasa terkecoh. Sang suami yang juga adalah komandan polisi pamong praja itu, manis di hadapan, balik belakang lain cerita. Kegalauan Iqbal dikiranya hanya karena memikirkan keamanan kota, termasuk soal rencana penggusuran pedagang atau penertiban anak muda yang sering melakukan tawuran.
Ternyata, kegalauan suaminya itu, bukan soal tugas sehari-harinya. Iqbal ternyata dibakar api cemburu setelah tercerabut ke dalam asmara cinta yang tersesat dengan Janda Dishub.
Lurah cantik ini, mendatangi Kantor Polrestabes Makassar, Senin (18/4). Ekayani Prativi ingin menjenguk suaminya yang baru saja ditangkap tim Satreskrim Polrestabes Makassar karena diduga menjadi dalang penembakan petugas Dishub Kota Makassar, Najamuddin Sewang.
Penembakan itu terjadi di jalan raya, di depan Mesjid Cengho, Tanjung Bunga, saat korban hendak pulang ke rumahnya pada Minggu (3/4/2022).
Ekayani ke Polrestabes Makassar, tidak sendirian. Dia dikawal dua wanita yang diduga kerabatnya. Meskipun matanya lembab, Eka tetap menunjukkan, bahwa dia wanita perkasa, seorang pemimpin, Lurah Paccerakkang. Meski ia sedih dan rasa sakit menyayat hati, ia harus tegar, tak boleh lemah.
Saat disapa, Eka tak bisa berkata apa-apa. Ia memilih diam. Tak ada kata yang bisa terucap di bibirnya. Eka segera menaiki mobil yang menunggunya di halaman Polrestabes Makassar.
Eka sudah tahu semuanya. Serapih apapun bangkai disembunyikan, toh akan terungkap juga. Itulah hukum alam, di balik semesta, ada Tuhan Yang Maha Berkuasa. Jika Dia ingin membuka aib hamba-Nya, maka tak ada satupun makhluk yang sanggup menghalanginya. Dan ini sedang terjadi pada Iqbal Asnan dan Rahma: aib perselingkuhannya terkuak ke publik.
Iqbal Asnan yang dicintainya, tak hanya kehilangan jabatan yang dibanggakannya: Komandan Satpol. Tapi, sang Suami juga sedang terancam berhadapan algojo.
Akibat perbuatannya yang diduga mengotaki pembunuhan berencana, yang melenyapkan nyawa Nadjamuddin itu, Iqbal kini diancam pasal 340 KUHP, hukumannya sangat berat: hukuman mati.
Cinta berbasis birahi, terkadang, memang melumpuhkan nalar. Seperti yang terjadi pada Iqbal Asnan. Ia begitu bernafsu pada sosok bawahannya, sehingga ia tak bisa membedakan yang mana cinta dan yang mana birahi. Cinta selalu menjaga, melindungi dan mengasihi.
Dan rasa itu, sesungguhnya ia sudah berikan kepada Ekayani Prativi, sang istri – yang ternyata, juga tak kalah cantiknya dari Janda Dishub itu. Soal jabatan pun Ekayani, diam-diam memiliki masa depan karier ASN yang cemerlang. Selain cantik, ia dikenal warga Paccerakang sebagai “Ibu Lurah” yang baik hatinya.(int)