Banggar Sorot Proyek Gedung DPRD dan Revitalisasi IC

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Ada beberapa proyek fisik yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo tahun 2021 yang menjadi sorotan tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Palopo saat pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota tahun anggaran 2021 yang berlangsung digedung DPRD Palopo, Selasa 19 April 2022.

Seperti pembangunan gedung DPRD Palopo dilaksanakan 2021 yang saat ini masih berlangsung dengan anggaran Rp11 miliar alias menyeberang. Selain itu, proyek revitalisasi kawasan Islamic Centre (IC) dengan anggaran Rp50 miliar dinilai tidak sesuai perencanaan dengan fakta yang ada di lapangan.

Anggota Banggar DPRD Palopo, Andi Herman Wahidin mempertanyakan adanya proyek gedung DPRD Palopo yang tidak tuntas 100 persen sementara anggarannya terserap 100 persen. "Kami melihat pembangunannya masih berjalan alias menyebrang. Lalu
kenapa dibayarkan 100 persen. Mana lagi ada pelaksanaan tahap dua," katanya.

Selain itu, proyek revitalisasi kawasan Islamic Centre turut dipertanyakan. Itu dinilai tidak sesuai dalam perencanaan dan fakta yang ada sekarang.

Anggota DPRD, Baharman Supri mengungkapkan bahwa pekerjaan yang berlangsung saat ini bukan mengutamakan dalam membenahi bangunan yang ada saat ini melainkan membuat bangunan baru. Bagi politisi Golkar ini, hal tersebut sudah tidak sejalan dengan istilah revitalisasi.

"Yang namanya revitalisasi adalah membenahi melanjutkan pembangunan dari bangunan yang sudah ada di dalamnya. Justru ini malah membangun bangunan baru, yakni sekolah.

Sementara itu, terkait pembangunan kantor DPRD Palopo, Kepala Bidang Anggaran, Emil, mengakui, realisasi fisik proyek tersebut belum sampai 100 persen dan rekanan melanjutkan pekerjaan bangunan di bulan Januari 2022.

"Realisasi kantor DPRD, data SP2D bulan 12 untuk anggaran sudah terserap sekitar 100 persen tetapi SP2D ada garansi yang dijaminkan, jadi untuk mekanisme ada garansi Bank. Bobot fisik 80 persen, 20 persen ada penjaminan ke Bank, jadi dananya 100 persen kami bayarkan namun tidak seluruhnya ke rekanan," kuncinya.

Terkait proyek revitalisasi Islamic Centre ini, pihah tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kota Palopo tidak dapat memberi penjelasan terkait pelaksanaan revitalisasi ini.

Kepala Bappeda Palopo, Raodatul Jannah menambahkan jika penataan kawasan Islamic Centre ini membutuhkan anggaran ratusan miliar yang bisa mencakup baik membenahi bangunan yang sudah ada di dalamnya maupun bangunan baru, sehingga memilih untuk membangun sekolah Islam Terpadu.

"Pembangunan sekolah terpadu yang dilakukan saat ini adalah salah satu upaya mengamankan aset kita. Adapun sekolah yang dibangun ini merupakan Islam dari tingkat SD hingga SMA," katanya. (rul/idr)

  • Bagikan

Exit mobile version