Ketum PMTI Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, didampingi Wabup Torut Frederik V. Palimbong, Ketum BPS GT Pdt. Alfred Anggui, Ketua Paniti Merda, Waket Belo dan Sekretaris Briken saat bincang-bincang dengan awak media Toraja di lokasi even HUT PMTI, Rabu malam, 20 April 2022. --albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO- Memasuki hari ke tiga perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-18 Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Ketua Umum Mayjen TNI (Purn) Yulius Selpanus Lumbaa didampingi Ketua Panitia Merda Mangayun, Ketua Umum BPS Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui, Wakil Bupati Torut Frederik V. Palimbong, Waket Belo Tarran dan Sekertaris Briken, berbincang-bincang dengan insan pers Toraja.
HUT PMTI ke-18 ini, juga dirangkaikan dengan perayaan paskah serta Hari Kartini yang dipusatkan di halaman Gereja Toraja jemaat Rantepao,dengan menghadirkan puluhan UMKM guna membangkitkan ekonomi setelah pendemi covid-19.
Dalam pertemuan dengan rekan-rekan pers, Ketum PMTI mengatakan belum bisa menyimpulkan apa yang sudah dikatakan dari awal. Karena di akhir even tanggal 23 April nanti, harapannya, even ini sukses digelar.
"Kami dari PMTI mengundang pejabat dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Dan yang sudah konfirmasi akan hadir dari Sulsel yakni Kapolda dan Pangdam. Gubernur Sulsel saya belum dapat informasi akan hadir, kemudian Kajati, Kabinda Sulsel akan datang," jelas Mayjen TNI (Purn) Yulius, lulusan Akmil 88 ini .
Lanjut Ketum PMTI katakan bahwa Gubernur Sulawesi Barat sudah positif datang. Kemudian Bupati Mamasa dan Ketua DPRD Mamasa serta para Kepala OPD juga akan datang di sini .
"Jadi jangan sampai nanti Bupati kita di Torut malah tidak hadir. Alangkah malunya kalau Bupati Torut tidak hadir. Sementara tuan rumahnya adalah Toraja Utara. Kalah dari rombongan Mamasa, kalah dengan rombongan Sulawesi Barat. Bahkan kalah dengan dari rombongan Makassar. Ini yang saya takutkan,'' katanya.
Dirinya katanya akan fokus di tanggal 23 April 2022 dalam hal ini puncak ulang tahun PMTI ke-18 Tahun.
Sementara Ketua Panitia Merda Mangayun mengatakan hingga kemarin kegiatan berjalan dengan baik.
''Tadi kita melaksanakan fashion show dengan peragaan busana Toraja. Besok (hari ini, red) tanggal 21 April 2022 adalah momentun peringatan hari Kartini.
"Di hari Kartini kita akan menarik PKK dari 21 kecamatan di Toraja Utara untuk tampil menyajikan baju adat asli Toraja. Kita juga datangkan juri yang telah ikut mempatenkan baju adat Toraja ini. Semoga semua berjalan dengan baik hingga penutupan pada tanggal 23 April 2022,'' ungkap Merda.
Wabup Torut, dalam pertemuan tersebut mengatakan luar biasa yang dilakukan oleh PMTI.
''Terima kasih ketua umum beserta pengurus. Sungguh tidak saja pemerintah daerah, tapi tentu saja masyarakat Toraja sangat mengapresiasi apa yang dilakukan PMTI,'' katanya.
PMTI tidak saja mengadakan acara, tapi juga melihat sekeliling. PMTI sudah mengadakan acara webiner tentang kekerasan sexsual, kemudian kasus bunuh diri, dan kegiatan lainnya.
''Ini sangat menarik. Tentu kita tahu permasalahan kita di Toraja Utara dan Tana Toraja. Dan sungguh apa yang diberikan PMTI kontribusi yang sangat besar untuk kedua kabupaten ini,'' kata Wabup Torut.
Ditambahkan, Ketua Umum BPS Gereja Toraja Pdt.Alfred Anggui, PMTI dan Gereja Toraja dari dulu selalu bersinergi ketika jaman Alm. Frederik Batong.
"Pada saat gedung ini (Tongkonan Sangulele/Rumah untuk semua) mau dibangun Ma'kombongan, itu kombongan dengan PMTI di sini. Kalau lihat tugu likuifaksi di Palu dibangun di sana di kantor klasis ,itu ada tugu memperingati bencana alam di Palu itu ditandatangani Ketua BPS Gereja Toraja dan Ketua PMTI. Selalu itu, dari dulu jalan bersama-sama," kata Ketum BPS Gereja Toraja.
Masih kata Ketum BPS GT, pihaknya sangat mendukung PMTI. Karena, membangun Toraja itu tidak bisa sendiri-sendiri. Kalau ada sekarang yang mau bangun sendiri, itu mimpi di siang bolong. Itu tidak mungkin.
"Hari ini dunia memperlihatkan teman-teman, kita harus bersinergi dan saya berharap agar even-even ini berlanjut". jelas Pdt. Alfred Anggui. (albert)Ketum PMTI Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, didampingi Wabup Torut Frederik V. Palimbong, Ketum BPS GT Pdt. Alfred Anggui, Ketua Paniti Merda, Waket Belo dan Sekretaris Briken saat bincang-bincang dengan awak media Toraja di lokasi even HUT PMTI, Rabu malam, 20 April 2022. --albert tinus-- Puncak HUT PMTI Dihadiri Gubernur Sulbar, Ketum PMTI: Kita Harap Bupati Torut Hadir Sebagai Tuan Rumah PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO- Memasuki hari ke tiga perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-18 Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Ketua Umum Mayjen TNI (Purn) Yulius Selpanus Lumbaa didampingi Ketua Panitia Merda Mangayun, Ketua Umum BPS Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui, Wakil Bupati Torut Frederik V. Palimbong, Waket Belo Tarran dan Sekertaris Briken, berbincang-bincang dengan insan pers Toraja. HUT PMTI ke-18 ini, juga dirangkaikan dengan perayaan paskah serta Hari Kartini yang dipusatkan di halaman Gereja Toraja jemaat Rantepao,dengan menghadirkan puluhan UMKM guna membangkitkan ekonomi setelah pendemi covid-19. Dalam pertemuan dengan rekan-rekan pers, Ketum PMTI mengatakan belum bisa menyimpulkan apa yang sudah dikatakan dari awal. Karena di akhir even tanggal 23 April nanti, harapannya, even ini sukses digelar. "Kami dari PMTI mengundang pejabat dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Dan yang sudah konfirmasi akan hadir dari Sulsel yakni Kapolda dan Pangdam. Gubernur Sulsel saya belum dapat informasi akan hadir, kemudian Kajati, Kabinda Sulsel akan datang," jelas Mayjen TNI (Purn) Yulius, lulusan Akmil 88 ini . Lanjut Ketum PMTI katakan bahwa Gubernur Sulawesi Barat sudah positif datang. Kemudian Bupati Mamasa dan Ketua DPRD Mamasa serta para Kepala OPD juga akan datang di sini . "Jadi jangan sampai nanti Bupati kita di Torut malah tidak hadir. Alangkah malunya kalau Bupati Torut tidak hadir. Sementara tuan rumahnya adalah Toraja Utara. Kalah dari rombongan Mamasa, kalah dengan rombongan Sulawesi Barat. Bahkan kalah dengan dari rombongan Makassar. Ini yang saya takutkan,'' katanya. Dirinya katanya akan fokus di tanggal 23 April 2022 dalam hal ini puncak ulang tahun PMTI ke-18 Tahun. Sementara Ketua Panitia Merda Mangayun mengatakan hingga kemarin kegiatan berjalan dengan baik. ''Tadi kita melaksanakan fashion show dengan peragaan busana Toraja. Besok (hari ini, red) tanggal 21 April 2022 adalah momentun peringatan hari Kartini. "Di hari Kartini kita akan menarik PKK dari 21 kecamatan di Toraja Utara untuk tampil menyajikan baju adat asli Toraja. Kita juga datangkan juri yang telah ikut mempatenkan baju adat Toraja ini. Semoga semua berjalan dengan baik hingga penutupan pada tanggal 23 April 2022,'' ungkap Merda. Wabup Torut, dalam pertemuan tersebut mengatakan luar biasa yang dilakukan oleh PMTI. ''Terima kasih ketua umum beserta pengurus. Sungguh tidak saja pemerintah daerah, tapi tentu saja masyarakat Toraja sangat mengapresiasi apa yang dilakukan PMTI,'' katanya. PMTI tidak saja mengadakan acara, tapi juga melihat sekeliling. PMTI sudah mengadakan acara webiner tentang kekerasan sexsual, kemudian kasus bunuh diri, dan kegiatan lainnya. ''Ini sangat menarik. Tentu kita tahu permasalahan kita di Toraja Utara dan Tana Toraja. Dan sungguh apa yang diberikan PMTI kontribusi yang sangat besar untuk kedua kabupaten ini,'' kata Wabup Torut. Ditambahkan, Ketua Umum BPS Gereja Toraja Pdt.Alfred Anggui, PMTI dan Gereja Toraja dari dulu selalu bersinergi ketika jaman Alm. Frederik Batong. "Pada saat gedung ini (Tongkonan Sangulele/Rumah untuk semua) mau dibangun Ma'kombongan, itu kombongan dengan PMTI di sini. Kalau lihat tugu likuifaksi di Palu dibangun di sana di kantor klasis ,itu ada tugu memperingati bencana alam di Palu itu ditandatangani Ketua BPS Gereja Toraja dan Ketua PMTI. Selalu itu, dari dulu jalan bersama-sama," kata Ketum BPS Gereja Toraja. Masih kata Ketum BPS GT, pihaknya sangat mendukung PMTI. Karena, membangun Toraja itu tidak bisa sendiri-sendiri. Kalau ada sekarang yang mau bangun sendiri, itu mimpi di siang bolong. Itu tidak mungkin. "Hari ini dunia memperlihatkan teman-teman, kita harus bersinergi dan saya berharap agar even-even ini berlanjut". jelas Pdt. Alfred Anggui. (albert)