PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Masyarakat kini resah akibat adanya kabar bahwa harga pertalite dan elpiji 3 kg akan naik. Sementara saat ini, kebutuhan begitu banyak yang tentunya akan menambah beban belanja.
Lalu, apa tanggapan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara soal ini? Waktu ditanya kepastiannya, Suahasil Nazara terkesan tak mengiyakan atau mengatakan tidak soal rencana kenaikan harga pertalite dan gas elpiji 3 kg.
Suahasil Nazara hanya mengatakan fokus pemerintah saat ini adalah pemulihan perekonomian dari dampak pandemi.
“Saat pemulihan, perang Rusia dan Ukraina menambah risiko bagi pemulihan ekonomi,” ujar Suahasil dalam konferensi pers virtual, Kamis, 21 April 2022, seperti dikutip dari pojoksatu.id (Group PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID).
Menurut dia, di tengah pemulihan ekonomi kenaikan harga itu berpotensi menjadi imported inflation sehingga pemerintah harus mengkaji secara hati-hati dan mencari titik keseimbangan.
“Berapa besar yang harus dilakukan agar subsidi tetap terjalin, proses recovery Indonesia, pemulihan ekonomi masyarakat tetap,” ucapnya.
Di sisi lain, kehati-hatian juga harus diperhitungkan karena jika terjadi peningkatan harga komoditas, subsidi akan meningkat.
Sebelumnya, sinyal kenaikan tersebut pernah disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Harga Pertalite akan naik Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per liter sehingga menjadi kisaran Rp 9 ribu – Rp 10 ribu.
Wacana kenaikan karena melihat dampak harga minyak dunia yang makin tinggi. (ps/palopopos)