PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Ternyata sosok Rachmawaty Prilly janda cantik Dishub Makassar punya prestasi gemilang di cabang olahraga.
Namanya yang mencuat karena kasus cinta segitiga yang melibatkan dirinya yang memicu Kadis Satpol PP Makassar Iqbal Asnan sehingga honorer Dishub Makassar, Najamuddin Sewang ditembak mati, selama ini, aktif di bidang olahraga. Tidak hanya sekadar aktif, tetapi memang menjadi atlet profesional.
Yah, tak banyak yang tahu, bahwa Rachmawaty janda Dishub Makassar itu memiliki sederet prestasi.
Sosok yang menjabat sebagai Kasi Transportasi Publik Dishub Makassar itu ternyata adalah salah satu atlet karate andalan Sulawesi Selatan.
Berbagai medali bahkan pernah dibawa pulang Rachmawaty dari berbagai ajang dan kejuaraan.
Baik kejuaraan lokal, regional, nasional, bahkan sampai ajang internasional.
“Iya benar, dia pernah menjadi atlet karate Sulsel,” ungkap mantan pengurus KONI Sulsel yang enggan disebutkan namanya, seperti dilansir JPNN.com, Minggu, 24 April 2022.
Terakhir kali Rachmawaty mengharumkan Sulsel adalah meraih medali perak di ajak PON XVI di Palembang 2004 silam.
“Yang bersangkutan pernah dapat medali perak di PON Palembang,” bebernya.
Saat ini, Rachmawaty juga masuk dalam susunan pengurus KONI Makassar.
Salah satu pengurus Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Pusat Djoko Surojo mengaku kenal baik dengan sosok Rachmawaty. Sebab dia mantan atlet karate kebanggaan Indonesia.
“Bingung saya mau jelasin, udah lama, tahun 90-an. Orangnya baik dan suka berbaur,” jelas Djoko
“Dahulu dia atlet nasional (kebanggaan pelatnas). Pernah mewakili Indonesia dan meraih emas. Begitu pun di Sulsel,” kata Djoko, seperti dilansir dari jabarekspres.com.
Untuk diketahui, dalam kasus pembunuhan berencana ini, polisi sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka.
Dua tersangka adalah oknum anggota Polri sebagai eksekutor pembunuhan Najamuddin Sewang yang disewa Iqbal Asnan dengan bayaran Rp85 juta.
“Empat tersangka lainnya ikut membantu Iqbal Asnan. Ada yang berperan menggambar dan eksekutor,” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya uang Rp85 juta dalam tas hitam, kendaraan roda dua, sampi rekaman CCTV.
Ada juga senjata api serta 53 butir peluru kaliber 38 mm, kaliber 32 mm.
Lalu tiga selongsong peluru airsoft, dan satu proyektil peluru yang sudah dikeluarkan dari dalam tubuh korban. (jpnn-ps/pp)
