Samsir kenakan celana pendek warna cokelat saat diamankan. --riawan--PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Samsir, seorang pria yang kini diamanakan di Mako Polres Palopo lantaran mengamuk, bawa senjata tajam (Sajam), dan lempari rumah salah seorang warga di Jl. Meranti (lorong SMK 2), Kecamatan Bara, Kota Palopo, sempat mempertontonkan ilmu kekebalannya ke polisi yang hendak mengamankannya.
Pria paruhbaya yang juga merupakan warga Jl. Meranti ini, dalam kondisi di bawah pengaruh minuman keras, melakukan aksi brutalnya bersama lima orang teman lainnya.
Warga setempat yang risih melihat perbuatan pelaku yang diketahui telah sering berbuat onar di lokasi itu, kemudian melempari dan mengejar Samsir bersama kawanannya hingga tiga unit sepeda motor yang digunakan oleh mereka, tertinggal di lokasi.
Kejadian itu, terjadi sekira pukul 21:00 Wita, Senin, 25, April 2022. Berselang beberapa menit, aparat kepolisian dari Polres Palopo bersama jajaran Polsek Wara Utara yang mendapat informasi, kemudian terjun ke lokasi. Di lokasi, pihak kepolisian langsung mengamankan tiga unit sepeda motor yang tertinggal di lokasi dan merupakan milik para pelaku.
Setelah mengamankan tiga unit sepeda motor para pelaku, pihak kepolisian kemudian melakukan penyisiran sekitar lokasi.
Sembari menyisir lokasi sampai ke kebun yanng tidak jauh dari lokasi kejadian, pihak kepolisian yang memanggil- manggil nama Samsir, akhirnya mendapat respon dari Samsir. Dalam kondisi mabuk, Samsir menghampiri pihak kepolisian sambil memegang sebilah tombak di tangan kanannya. Melihat senjata tajam yang dipegang oleh pelaku, Aipda Rais, Kanit Intel Polsek Wara Utara yang mengenal pelaku, kemudian mencoba membujuk pelaku untuk melepas tombak yang dipegangnya kemudian menyerahkan diri.
"Sini mi Samsir, kau ini mau dikasi baik. Sini mi lepas itu," kata Rais.
Hampir 20 Menit, pihak kepolisian membujuk pelaku untuk menyerahkan diri. Dengan jarak kurang lebih 1 Meter antara pelaku dan kepolisian (hanya dibatasi kawat berduri), pihak kepolisian pun melakukan berbagai cara termaksud menjalin komunikasi dengan menggunakan bahasa Makassar dan Toraja.
Menggunakan bahasa Makassar diselingi bahasa Toraja, pelaku kemudian menusukkan tombak yang dipegang di tangan kanannya kemudian ditusukkan ke tangan kirinya.
"Lihat he, lihat. Tidak namasuki jika. Diborongi ka tadi tapi tidak sakit," kata Samsir.
Setelah mempertontonkan ilmu kekebalannya dan disanjung polisi, akhirnya Samsir menyerahkan diri dan tombaknya diamankan oleh Kanit Pidum Unit Reskrim Polres Palopo, Iptu Majid Maulana.
Sebelumnya diberitakan, Samsir dan lima orang kawannya yang masih dalam pengejaran kepolisian itu, melempar rumah warga atas nama Ahmad. Selain membawa senjata tajam jenis badik, warga setempat juga melihat salah seorang pelaku lainnya membawa badik.
Motif pelaku melakukan aksi brutalnya itu terhadap rumah korban, akibat denda terhadap korban.
"Pelaku dendam terhadap korban"kata Majid.(Riawan)