Puang Badar: PKS Sama Saja Merampok Uang Petani

  • Bagikan
Ketua Apaksindo Sulsel melakukan Pertemuan dengan Apkasindo di Daerah membahas Ajloknya harga TBS di Sulsel. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Harga Tandan Buah Segar (TBS) di Sulawesi Selatan terus mengalami penurunan, Pasca Pidato Presiden Jokowidodo Jumat pekan lalu. Bahkan, Selasa 26 April 2022, harga TBS tingkat Petani tinggal Rp 1.650 per kilogram padahal sehari sebelumnya sebelumnya masih di atas Rp 3.000 per Kilogram.

Apkasindo Sulawesi Selatan langsung sudah melaporkan hal ini kepada Gubemur Sulawesi Selatan, melalaui Sekertaris Umum Apkasindo Sulsel, Emil Harus SE. Ia bertemu langsung Gubenur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di kantor Gubernur Sulsel.

Emil Haris melaporkan kondisi harga Tandan Buah Segar di Enam Pabrik Kelapa Sawit di Sulsel yakni di Kab Luwu Utara dan Luwu Timur. "Apkasindo telah melaporkan kondisi sawit di Sulsel, kepada Gubernur, termasuk semua PKS yang membeli TBS jauh di bawah harga standar yakni Rp3.100, tentu berharap setelah ini ada kabar baik bagi petani sawit Sulsel," ujar Emil Haris.

Adapun kondisi harga TBS Sulsel di beberapa PKS PT. JASMULIA RP. 2150/KG. PT. Surya Sawit Sejahtera RP. 2080/KG. PTPN XIV RP. 2150/KG. PT. MPA RP. 1630/KG. WTP RP. 1920/KG, dan
PT. Bumi Sawit Maju Rp. 1630/kg.

Ketua Apkasindo Sulsel, DR Badaruddin Puang Sabang juga menindak lanjuti persoalan anjloknya harga TBS, dengan menggelar Pertemuan dengan Pengurus Apkasindo di daerah membahas langkah yang harus ambil untuk memulihkan kembali harga TBS kelapa sawit.

Pertemuan yang dilakukan itu sekaligus bahan masukan untuk persuratan resmi kepada Pemerintah Provinsi dan kabupaten dengan tujuan nantinya pemerintah tegas kepada PKS nakal yang menurunkan harga TBS secara sepihak itu.

Karena menurutnya, tidak ada sama sekali alasan pihak PKS menurunkan Harga TBS, apalagi saat ini Harga CPO pasar Global sangat tinggi, tender CPO di dalam negeri l khususnya di Belawan dan Dumai juga mengalami kenaikan. ' Kalau soal pidato Presiden soal rencana larangan Export itu kan belum berlaku, nanti tanggal 28 baru rencana itu diberlakukan, ekspor CPO masih dilakukan saat ini. Jadi, menurunkan harga yang signifikan. Ini tidak bisa diterima," tegas Puang Badar.

Persoalan kali inikata Ketua Apkasindo Sulsel, sepertinya tidak main-main. Sebab, dalam pertemuan yang berlangsung hingga larut malam itu, Puang Badar berencana menempuh jalur hukum apabila harga TBS ini tidak kembali normal sesuai harga standar yang disepakati bersama.

" Ini kan sama saja merampok uang Petani dengan menurunkan harga TBS tanpa dasar. Makanya kita juga akan menempuh jalur hukum," tegasnya.

Seperti diketahui, pada Jumat 22 April 2022 lalu, Presiden Jokowi mengumumkan rencana pelarangan Ekspor Minyak Goreng dan Bahan Baku Minyak Goreng ke luar negeri pada 28 April 2022 besok.

Pidato Presiden ini langsung berpengaruh dengan pembelian Harga TBS di Sulsel oleh PKS. Bahkan sehari setelah pengumuman itu, harga TBS terus mengalami penurunan, dan terus menurun hingga ke titik Rp 1.650 Rupiah dari harga sebelumnya Rp3.230 per kilogram. Padahal, ekspor CPO dan Bahan Baku minyak goreng masih berlangsung hingga tanggal 28 April 2022 sesuai rencana Presiden. (mahmuddin)

  • Bagikan