BUA --- Sebuah usaha bisnis baru hadir meramaikan bisnis kuliner dan tempat bersantai sambil menikmati panorama alam yang asri nan indah. Namanya Desa Wisata Nelayan Modern Gunung Sampoddo Pada Kalua. Di obyek wisata ini juga menawarkan cafe dan resto Begjos dan Bakso Gocil.
Letaknya di Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Persisnya di area tapal batas Kota Palopo. Bersebelahan Kelurahan Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan. Tepatnya di bawah lereng gunung Sampoddo.
Pasca lebaran, tempat wisata ini sudah melakukan soft opening, Sabtu 7 Mei 2022. Pihak pengelola mulai memperkenalkan u
saha bisnis baru kepada beberapa orang yang diundang untuk menikmati menu dan minuman dari bisnis tersebut. ''Hal ini kami lakukan sebelum diperkenalkan secara umum ke publik,'' ujar Romulus, pengelola Desa Wisata Nelayan Modern Gunung Sampoddo Pada Kalua, kepada Palopo Pos. ''Lengkap juga di sini, pak,'' tambahnya.
Ada warung kopinya, warung kapurung, dan lainnya. Kemudian ada juga panggung hiburan. Lokasinya sangat terbuka. Seperti di alam bebas. Penataan jalan masuk sudah ditata apik. Kemudian ada tempat nongkrong. Mirip kasebo. Kemudian di lokasi ada empang yang memberi daya tarik tersendiri kepada pengunjung. ''Ini masih sebatas perkenalan. Nanti tanggal 20 Mei baru pembukaan secara resmi,'' tambah Romulus kepada tamunya.
Tamu yang diundang pengelola yakni Camat Wara Timur, Ruslan bersama lurah Salekoe, owner Nusa Indh Mallo. Kemudian Ketua PHRI Palopo, Eri, dan Husain Rasyid, direktur Palopo Pos.
Tempat ini rupanya sudah dikenal luas. Saat soft opening, pengunjung tampak berdatangan ke obyek wisata yang bakal jadi pesaing obyek wisata lainnya di Kota Palopo.
Mallo, owner Nusa Indah, mengagumi obyek wisata tersebut. ''Cukup indah dan memberi pemandangan alam yang begitu bersahabat,'' ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Camat Wara Timur, Ruslan. Ia mengaku baru pertama berkunjung ke tempat tersebut. Ia tidak menyangka obyek wisata ini semenarik begini. ''Sangat indah. Ini akan menjadi tempat wisata yang ramai ke depan,'' prediksi dia.
Eri, ketua PHRI Kota Palopo juga mendukung hadirnya obyek wisata ini. ''Akan terus berkembang ini kalau saya lihat,'' katanya. Tinggal pengelola membenahi jalan masuk dan memasang pasang reklame di pinggir jalan poros.(ary)