Pasca Lebaran, Harga TBS Pelan-pelan Mulai Naik

  • Bagikan

Ketua DPD Apkasindo Luwu Utara, H Rafiuddin saat bersama pengurus Apkasindo lainnya. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA--- Usai penutupan pasca Hari Raya Idul Fitri, harga Tandan Buah Segar (TBS) di sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Sulawesi Selatan berlahan-lahan mulai naik.

Sesuai data yang diterima Sawitsetara.net, harga TBS di Sulawesi Selatan tertinggi adalah Rp 2.205 per kilogram, padahal sebelum lebaran TBS hanya dihargai Rp 1650 per kilogram, bahkan ada PKS yang membanting harga hingga Rp 1500 Per Kilogram.

Menurut Ketua DPD Apkasindo Luwu Utara, H Rafiuddin harga TBS sejumlah PKS di Sulsel yakni PTPN XIV Burau Kab Lutim Rp. 2.205/kg, PT Mandiri Pamerah Agrindo Rp 2.200, untuk PT Surya Sawit Sejahtera (SSS) RP. 2.100/KG, sedangkan pembelian di PT JASMULIA RP. 2.150/Kg.

"Ini harga baru TBS bagi PKS Yang buka mulai tanggal 5 Mei, PKS lainnya belum ada infonya karena memang belum buka, rencananya besok atau Sabtu 7 Mei semuanya mulai menerimah buah," ujar Rafiuddin.

Rafiuddin berharap sebelum Penetapan harga secara Resmi oleh Pemerintah Provinsi yang rencananya dilaksanakan pada 11 mei, Pihak Pimpinan Pabrik menaikkan harga TBS sesaui harga yang ditetapkan bulan sebelumnya.

''Ia juga meminta semua PKS Hadir dalam rapat penetapan harga dan berharap mereka melaporkan harga penjualan CPO pada Mei ini,'' ujar Rafiuddin.

Sementara DPP Apkasindo telah melakukan upaya maksimal dalam memperjuangkan agar harga TBS kembali normal seperti mendesak Presiden Jokowi Dodo untuk mencabit larangan Ekspor CPO.

Adapun yang dilakukan DPP Apkasindo yakni DPP sudah mengirim kepada lima lembaga tinggi di negara, DPP APKASINDO telah kordinasi ke Ketua Dewan Pembina DPP APKASINDO, Jend Purn Muldoko dan ke Dewan Pakar minta saran.

DPP Apkasindo juga berkordinasi Intens ke SATGAS PANGAN MABES POLRI dan akan segera turun investigasi PKS PKS yang menurunkan harga TBS secara sepihak.

DPP juga membuka Posko Aduan Harga TBS, setiap hari diupdate datanya langsung dikirim ke Mabes dan sudah 8.000-an aduan.(mahmuddin)

  • Bagikan