Ketua DPW Apkasindo Sulawesi Selatan, DR Ir Badaruddin Puang Sabang MM
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--- Petani Sawit Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Seluruh Indonesia (Apkasindo) Wilayah Sulawesi Selatan mulai marah akibat ketidakadilan kebijakan pemerintah Pusat yang menghentikan Expor Crude Palm Oil (CPO) mengakibatkan Anjloknya Harga Tandan Buah Segar (TBS) di Indonesia termasuk di Sulawesi Selatan.
Kemarahan Petani Sawit Sulsel memuncak tatkala Surat teguran Gubernur Sulawesi Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pemrop Sulsel kepada Perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tak diindahkan oleh PKS, Harga TBS tetap saja dibawah harga yang disepakati bersama.
Ketua DPW Apkasindo Sulawesi Selatan, DR Ir Badaruddin Puang Sabang MM, mengancam akan turun ke jalan atau Unjuk Rasa ketika beberapa hari kedepan tidak ada perubahan harga TBS di Sulawesi selatan. "
"Petani kelapa sawit Provinsi Sulawesi Selatan kecewa dan marah dengan kondisi harga tbs saat ini yang tidak sesuai dengan ketetapan harga yang telah disepakati bersama tanggal 12 april 2022." Ucap Puang Badar (Sapaan akrab Ketua Apkasindo Sulsel tersebut) saat dihubungi Ahad 8 Mei 2022.
"Pihak PKS telah menurunkan harga secara sepihak dan sampai saat ini PKS tidak mengindahkan surat teguran gubernur kepada para PKS melalui dinas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan provinsi sulawesi selatan. Para pks menilai surat teguran tersebut tidak punya arti apa apa dan seterusnya," sambungnya.
Menurutnya, petani sawit sudah mendesak agar protes melalui unjuk rasa/demo segera dilakukan, Namun pihaknya selaku Ketua DPW Apkasimdo Provinsi Sulawesi Selatan masih menahan mereka sembari menunggu aksi nyata dari Apkasindo Pusat ketua dewan Pembina Apkasindo dan para stakeholder Sawit di Jakarta.
Teman-teman petani di daerah lanjut Puang Badar sudah tak sabar ingin turun ke jalan tapi untuk sementara kita berikan kesempatam kepada DPP APKASINDO dan Ketua dewan Pembina APKASINDO untuk melakukan langkah-langkah konkrit untuk menyelesaikan masalah harga TBS ini.
" Sembari menunggu petunjuk lebih lanjut dari DPP Apkasindo. Jika tidak ada jalan keluar yang adil bagi petani sawit maka petani Sulawesi Selatan akan melakukan gerakan perjuangan untuk mendapatkan hak haknya," tandas Badaruddin.
Seperti diketahui Pasca Pelarangan Expor CPO pada 28 April lalu oleh Presiden Jokowi , Harga TBS di Sulsel anjlok hingga titik terendah TBS dibeli hanya Rp 1650 per kilogram. Usai lebaran harga TBS belum juga normal walaupun ada kenaikan diangka Rp 2200/kilogram, Harga TBS periode lalu sesuai kesepakatan bersama Rp 3110/kg.(mah)