Belum Tersalur Lima Bulan, Warga Pertanyakan Rastra

  • Bagikan
Kepala Dinas Sosial Palopo, Awaluddin

* Awaluddin: Kita Sementara Lakukan Perbaikan Data Penerima

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BOTING--
Sudah lima bulan beras sejahtera (Rastra) dari APBD 2022 belum disalurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo. Keterlambatan realisasi Rastra ini ke masyarakat membuat kalangan masyarakat mempertanyakan hal tersebut.

Salah satu LSM Pendamping Rastra, Andreas Tandi Lodi mengatakan bahwa dalam kurun waktu lima bulan tahun 2022 Rastra daerah belum disalurkan masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya mendesak pihak Pemkot Palopo melalui Dinas Sosial agar secepatnya merealisasi Rastra tersebut ke masyarakat.

"Ini sudah lima bulan Rastra belum disalurkan. Biasanya itu dilakukan tiap tiga bulan," katanya.

Mestinya bagi dia, Rastra tersebut disalurkan sebelum pelaksanaan hari raya lebaran dimana masyarakat dalam momentum seperti itu sangat mengharapkan adanya hal tersebut. "Mestinya penyaluran Rastra itu dilakukan mendekati hari lebaran sebelumnya. Namun sampai saat ini justru itu belum juga dilakukan," katanya.

Kepala Dinas Sosial, Pemkot Palopo, Awaluddin mengatakan bahwa keterlambatan penyaluran Rastra di tahun ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, keterlambatan ini terkait data dari penerima manfaat dalam proses perbaikan terlebih lagi belum pihak Kelurahan belum menyerahkan data calon penerima ini.

"Kenapa ada keterlambatan karena kami masih dilakukan perbaikan data pelaku penerima. Di sisi lain, pihak Kelurahan belum seutuhnya menyetor data calon penerima," katanya, Kamis kemarin.

Terdapat dari 3.000 pelaku penerima Rastra di Kota Palopo kini dalam evaluasi. Evaluasi ini dimaksudkan Rastra ini betul-betul diberikan kepada masyarakat yang tidak masuk dalam penerima bantuan sosial lainnya.

"Yang kita evaluasi disini karena ada masyarakat yang mendapat bantuan sosial lainnya juga ikut sebagai penerima Rastra. Itu tadi, katerlambatan bukan karena tidak sebab. Melainkan, bagaimana Rastra bisa didapatkan kepada masyarakat yang sama sekali tidak menerima bantuan sosial lainnya. Makanya kami minta perbaharuan data untuk calon penerima," terang Awaluddin. (rul)

  • Bagikan