Kasir Toko Andayani Tewas Gantung Diri

  • Bagikan
Rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) gantung diri kompleks Perumahan Graha Tobulung, Kelurahan Tobulung, Kecamatan Bara, Kota Palopo.--ft: riawan/palopopos--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOBULUNG-- Warga kompleks Perumahan Graha Tobulung, Kelurahan Tobulung, Kecamatan Bara, Kota Palopo digegerkan dengan peristiwa seorang gadis ditemukan tewas gantung diri. Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 19.30 Wita, Selasa, 11 Mei 2022.

Korban bernama Lisda Randa Mapadang (19) warga Makale, Tana Toraja. Ia merupakan kasir Toko Andayani di Balandai, Kec. Bara, Palopo.

Ia pertama kali ditemukan kakaknya dalam keadaan tergantung dengan seutas tali yang diikat pada fentilasi pintu menuju dapur. Penghuni rumah sempat teriak meminta tolong, lalu datang tetangga membantu kemudian membawa ke rumah sakit.

''Meski sempat dilarikan ke RS Sawerigading, nyawa almarhumah tak dapat lagi tertolong," kata Kapolsek Wara Utara (Waru), Ipda Achmad Madjid SH yang ditemui di ruang kerjanya sekira pukul 14.30 Wita, Rabu, 11 Mei 2022 kemarin.

Lanjut Achmad, tak banyak data dan informasi yang diperoleh pihak kepolisian atas peristiwa tersebut. Karena jarak waktu saat korban ditemukan kemudian dibawa ke rumah sakit, tergolong cepat. Apalagi setiba di rumah sakit dan dinyatakan telah meninggal dunia, saudari dan ipar korban langsung membawa jenazah Lisda ke Toraja.

"Kami pihak kepolisian juga masih melakukan proses lidik atas peristiwa tersebut. Pasalnya saat kami menuju ke lokasi dan juga rumah sakit, jenazah almarhumah sudah dibawa ke kampung halamannya oleh saudari dan iparnya. Namun tadi setelah difasilitasi pihak kepolisian tempat jenazah disemayamkan, orang tua atau saudari almarhumah akan datang usai salat Magrib,'' katanya.

Selang menunggu beberapa lama, orang tua korban dan saudarinya, datang ke Polsek Waru untuk dimintai keterangan sekaligus mengajukan permintaan agar peristiwa tersebut tidak dilanjutkan karena menurut saudara dan orang tua korban, meninggal dunia murni karena gantung diri.

"Orang tua dan saudari almarhumah sudah datang sesuai janji dan mereka minta agar tidak dilakukan visum dan kasus ditutup," terangnya.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), sejumlah tetangga yang ditemui di sekitar TKP mengaku sangat kaget dengan peristiwa korban ditemukan tewas gantung diri di dalam rumah.

Seperti yang diutarakan oleh Ardi, salah seorang warga sekitar, dia mengaku sangat kaget dan tidak percaya almarhumah akan nekat melakukan perbuatan tersebut.

"Saya saja heran, soalnya beberapa hari ini dia (almarhumah) itu terlihat baik- baik saja. Berangkat kerja sering tegur sapa dengan kami yang dilewati," kata Ardi.

Korban dikenal baik dan ramah oleh warga lanjut Ardi. Beberapa hari terakhir sebelum kejadian, korban yang kerap berjalan kaki keluar dari kompleks dan menunggu angkutan umum untuk berangkat ke tempat kerja, selalu senyum dan menegur warga kompleks yang dilaluinya.

"Almarhumah ini kerja sebagai kasir di tempat perbelanjaan (Andayani) yang ada di Balandai. Dia sering jalan kaki dari rumahnya yang ada di sudut kompleks, kalau dia melihat kita kerja, pasti disapa. Bahkan kalau dia tidak sempat menyapa kita dan kita yang sapa dia, pasti juga akan dibalas," lanjutnya.

"Almarhumah tinggal di kompleks tersebut kurang lebih empat bulan. Dia tinggal bersama kakak perempuannya dan juga iparnya. Keluarga mereka itu baik, dulu kami sempat kerja drainase di depan rumah mereka dan almarhumah bersama kakak dan iparnya, menyuguhkan kopi serta kue ke kami yang kerja," terang warga yang sehari- harinya sebagai tukang tersebut.

Di tempat kerja, bos korban dan sejumlah teman kerjanya, juga mengaku kaget setalah mendengar kabar tersebut. Baik bos dan teman kerja almarhumah, menuturkan bahwa selama ini tidak ada yang mencurigakan dengan gelagat korban yang bisa menyebabkannya gantung diri.

"Di sini, alamrhumah sama sekali terlihat biasa- biasa saja. Sering bercanda sama teman kerja," kata Lisa, rekan korban.

Namun pada Selasa, 10 Mei 2022 kemarin, korban tidak masuk kerja lanjut Lisa, rekan kerja korban. Sejak libur lebaran, dia aktif masuk kerja tapi tepat di hari kejadian, korban tidak masuk kerja.

"Setalah libur lebaran, almarhumah ini aktif masuk kerja. Tapi pada (10/05) Selasa kemarin, almarhumah tidak memberi kabar dan tidak masuk kerja," tutur Lisa. (ria/ikh)

  • Bagikan

Exit mobile version